BEGINI, Batam: Secara nasional inflasi bulan ke bulan (Maret 2025 terhadap Februari 2025) 1,65 persen. Sementara inflasi bulan ke bulan (Maret 2025 terhadap Februari 2025) Kota Batam 0,11 persen. Inflasi tahun kalender (Maret 2025 terhadap Desember 2024) 1,01 persen dan inflasi tahun ke tahun (Maret 2025 terhadap Maret 2024) 2,53 persen.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad melalui Sekretaris Daerah Kota Batam usai mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (14/4/2025) di ruang rapat Setda Kantor Walikota Batam.
“Penyumbang utama inflasi bulan Maret secara m-to-m adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil sebesar 0,07 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi adalah emas perhiasan,” jelasnya.
Faktor penyebab inflasi disebabkan adanya fluktuasi harga komoditas global seperti emas, minyak yang berdampak pada biaya produksi. Selanjutnya adalah volatilitas nilai tukar, nilai rupiah yang lebih lemah yang menyebabkan harga barang impor menjadi lebih mahal. Faktor berikutnya adalah adanya gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh factor eksternal.
Penyumbang utama inflasi bulan Maret 2025 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,77%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah minyak goreng, santan segar, beras dan mie. Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,66%.
“Berdasarkan laporan dari BPS Kota Batam, komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan. Kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil 0,55%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik, sewa rumah dan bahan bakar rumah tangga,” jelas Ketua TPID Kota Batam.(*)