BEGINI, Natuna: Bertempat di Halaman Kantor Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah. Bupati Natuna Cen Sui Lan didampingi Wakil Bupati Natuna menghadiri halal bihalal Desa Air Lengit, jumat (18/04/1025) malam.
Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Kepri, Anggota DPRD Kabupaten Natuna, Koordinator Staff Khusus Bupati Natuna, Ketua TPP PKK Kabupaten Natuna, Forkopimcam, Tokoh Agama dan Masyarakat Air Lengit.
Dalam sambutannya Bupati Natuna, Cen Sui Lan menyampaikan terimakasihnya atas sambutan yang luar biasa, serta permohonan maafnya mengingat masih dalam suasana syawal, semoga kita dapat saling memaafkan serta saling mendoakan untuk Natuna yang lebih baik kedepannya.
Cen Sui Lan menyampaikan bahwa dalam waktu dekat kepala Kanwil BPN akan datang ke Natuna, dimana kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah sertifikat kepemilikan tanah wilayah transmigrasi. Hal ini merupakan hasil audiensi Bupati Natuna sebelumnya bersama Wakil Menteri Pertanahan RI.
Selanjutnya Cen Sui Lan menyampaikan bahwa pengajuan perbaikan rumah ibadah yang diajukan akan menjadi prioritas pemerintah daerah, selain itu kedepannya juga disampaikan bahwa setiap tahunnya lansia akan mendapatkan bantuan tunai sebesar 800 ribu pertahun dan kita harapkan dapat meningkat setiap tahunnya.
Selain itu juga terkait dengan kerisis air bersih, Bupati Natuna juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melaksanakan pengoperasian embung sebayar, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Bunguran Tengah dapat terpenuhi.
Sebelumnya juga disampaikan oleh Camat Bunguran Tengah Suhendrik mewakili masyarakat Air Lengit mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati dan Rombongan dalam acara halal bihalal.
Disampaikan pada kesempatan tersebut bahwa halal bihalal ini adalah agenda rutin dalam rangka mempererat silaturahmi baik antar masyarakat dari masing masing desa maupuan antar masyarat dengan pemerintah.
Disamping itu, dalam acara halal bihalal desa air lengit juga secara khusus disajikan hasil panen perkebunan, karena masyarakat bunguran tengah yang mayoritas bekerja sebagai petani.(Yen)