BEGINI, Batam: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih periode 2025-2030, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, menyampaikan pidato sambutan perdana dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Batam, di Ruang Sidang Utama, Senin (3/3/2025). Rapat paripurna dihadiri oleh Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin, M.Pd., Asisten, serta para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Batam.
Dalam pidatonya, Amsakar menegaskan bahwa momen ini menandai berakhirnya kompetisi politik dan menjadi awal dari pengabdian untuk masyarakat Batam.
“Hari ini adalah kemenangan seluruh masyarakat Batam dan tanda bahwa pekerjaan untuk rakyat segera dimulai,” ujar Amsakar.
Usai dilantik oleh Presiden RI pada 20 Februari 2025 lalu, Amsakar dan Li Claudia berkomitmen untuk meneruskan estafet kepemimpinan dengan sepenuh hati. Mereka menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin sebelumnya, Wali Kota Batam periode 2021-2025, H. Muhammad Rudi, atas pembangunan yang telah dilakukan.
“Tuntaskan Pembangunan Batam, Tingkatkan Daya Saing, Berdayakan Ekonomi Kerakyatan, dan Sejahterakan Masyarakat” menjadi tema dalam kepemimpinan Amsakar Achmad-Li Claudia.
“Tema ini mencerminkan upaya bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan. Masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti permasalahan banjir, ketersediaan air bersih, dan pengelolaan sampah,” tegas Amsakar.
Oleh karena itu, pemerintahan Amsakar-Li Claudia akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh, mencakup bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, transportasi, serta isu-isu sosial lainnya.
Dalam pidatonya, Amsakar juga memaparkan visi kepemimpinannya, yakni “Mewujudkan Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Inovatif, Berkelanjutan, dan Berbudaya sebagai Pusat Investasi dan Pariwisata Terdepan di Asia Tenggara.”
Untuk mewujudkan visi tersebut, lima misi utama akan dijalankan dalam lima tahun ke depan, yaitu mendorong pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk meningkatkan investasi dan daya saing pariwisata, mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju kesejahteraan yang merata dan berkeadilan, mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing, berbudaya, produktif, dan berakhlak mulia, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada good governance.
Untuk mengimplementasikan visi dan misi tersebut, Pemerintah Kota Batam juga telah menyusun 15 program prioritas. Selanjutnya, sesuai arahan pemerintah pusat sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD, Pemerintah Kota Batam akan melakukan efisiensi anggaran, termasuk pembatasan perjalanan dinas, pengurangan kegiatan seremonial, serta optimalisasi belanja daerah agar lebih produktif.
“Melalui langkah-langkah efisiensi ini, kami berhasil menghemat hingga Rp115 miliar dari APBD Kota Batam dan melakukan efisiensi 37% di BP Batam. Penghematan ini akan dialokasikan untuk program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” jelas Amsakar.
Menutup pidato, Li Claudia mengajak seluruh elemen masyarakat, DPRD, Forkopimda, dunia usaha, akademisi, serta komunitas sosial untuk bersama-sama membangun Batam.
“Kami hadir untuk melanjutkan, menyempurnakan, dan membawa perubahan yang lebih baik. Mari kita satukan hati dan bergerak bersama untuk menjadikan Batam sebagai kota yang maju, harmonis, dan berdaya saing global,” tutup Li Claudia mengakhiri pidatonya bersama Amsakar.