BEGINI, Batam: Pemerintah Kota (Pemko) Batam berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp150 miliar. Dana yang dihemat ini dialokasikan untuk berbagai program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat, mulai dari pendidikan, infrastruktur, hingga dukungan bagi pelaku usaha kecil.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menjelaskan bahwa penghematan ini dilakukan sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) dengan memangkas belanja yang dianggap kurang mendesak. “Dari Rp150 miliar yang berhasil diefisiensikan, Rp20 miliar dialokasikan untuk kewajiban mandatori, sedangkan Rp130 miliar lainnya dikembalikan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Salah satu fokus utama Pemko Batam adalah sektor pendidikan. Bagi siswa SD dan SMP yang tidak tertampung di sekolah negeri, pemerintah akan membahas skema bantuan SPP, dengan kisaran Rp200.000–Rp250.000 per bulan untuk siswa SD dan Rp250.000–Rp300.000 untuk siswa SMP.
Di bidang ekonomi, Pemko Batam mengalokasikan anggaran untuk membantu 1.000 pelaku UMKM dengan skema pembiayaan tanpa bunga. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membantu pelaku usaha kecil berkembang.
Untuk meningkatkan kualitas kebersihan dan pengelolaan sampah, pemerintah berencana membeli alat berat seperti buldoser dan mobil penyapu jalan. Sementara itu, di sektor infrastruktur, Pemko Batam akan memasang lampu penerangan jalan di jalur menuju Bandara Hang Nadim serta memperbaiki sejumlah ruas jalan.
Selain itu, untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di beberapa titik, Pemko juga akan membeli pompa air guna mempercepat proses penanganan genangan air saat musim hujan.
“Semua anggaran yang kita efisiensikan ini benar-benar dialokasikan kembali untuk kepentingan masyarakat, baik dalam hal pendidikan, infrastruktur, maupun kesejahteraan,” tegas Amsakar.