BEGINI, Batam: Pengelolaan sampah di Kota Batam masih menjadi sorotan karena banyaknya keluhan masyarakat terkait sistem yang belum optimal. DPRD Batam menilai, pengelolaan sampah harus dilakukan secara profesional agar lebih efektif serta tidak berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat.
Anggota DPRD Batam menegaskan bahwa sampah adalah persoalan mendasar yang harus ditangani dengan baik. Saat ini, Batam menghasilkan sekitar 1.300 ton sampah per hari. Jika tidak dikelola dengan benar, masalah ini bisa menjadi ancaman serius bagi kota. Pemerintah telah berupaya meningkatkan fasilitas, termasuk menambah armada pengangkut sampah, tetapi strategi pengelolaan yang lebih profesional masih dibutuhkan.
DPRD juga menyoroti pentingnya koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pemerintah daerah agar sistem pengelolaan sampah berjalan optimal. Selain itu, aturan yang sudah ada, seperti sanksi bagi pembuang sampah sembarangan dalam Peraturan Daerah (Perda), harus diterapkan lebih tegas.
Di tingkat hulu, camat dan lurah telah dilibatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Namun, upaya ini harus diperkuat agar kesadaran masyarakat meningkat. Sementara di hilir, jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) juga harus diperbanyak agar sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.
DPRD Batam berharap, di bawah kepemimpinan wali kota yang baru, pengelolaan sampah menjadi prioritas utama dengan strategi yang lebih efektif dan profesional demi kebersihan serta kenyamanan warga Batam.
