Begini Kesalahan Umum dalam Belajar yang Harus Dihindari

BEGINI: Jika pada jaman dahulu, belajar umumnya dilakukan dengan cara berkelompok atau datang ke tempat-tempat les. Seiring dengan kemajuan jaman, kini telah banyak aplikasi pada smartphone yang membantumu untuk mengoptimalkan cara belajar. Namun meskipun begitu, masih banyak dari kita yang melakukan kesalahan belajar alias tidak sesuai dengan standar belajar pada umumnya. Hasilnya, bukannya efektif, malah jadi lebih sulit menyerap apa yang sedang dipelajari. Berikut adalah kesalahan yang biasa kita lakukan dengan atau tanpa kamu sadari:

1. Pahami Konsep

Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh pelajar adalah pemahaman konsep. Kebanyakan dari pelajar cenderung menghafal, tanpa mengetahui dari mana asal-usul materi yang mereka hapal. Pertanyaan bagaimana bisa adalah landasan dari suatu konsep. Misalnya dalam pelajaran persamaan kuadrat menentukan akar – akar. Untuk mencari jumlah akar-akar x1 + x2 kebanyakan pelajar hanya menghafalkan rumus –b/a tanpa mengetahui darimana datangnya rumus –b/a tersebut. Nah, disinilah peran konsep tersebut, bagaimana bisa x1+x2 = -b/a. Jika menghafal kita hanya dapat memecahkan satu model masalah saja sementara dengan menguasai konsep kita dapat memecahkan masalah dengan model lain. Cobalah mencari konsepnya, memang langkah ini membosankan dan memakan banyak waktu tetapi keunggulannya bila ada model masalah lain kita tidak akan bingung untuk menyelesaikannya.

2. Sistem Kebut Semalam

Siapa yang belajar hanya ketika jelang ujian apalagi satu malam jelang ujian? Menggunakan system beljar ini akan membuatmu mudah melupakan materi yang telah kamu pelajari. Padahal setelah ujian, materi yang kamu pelajari akan terus berlanjut hingga Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Sekolah. Lebih parah lagi jika kamu menggunakan metode screening, yaitu hanya belajar pada pagi hari sebelum ujian. Dengan cara belajar ini kamu hanya akan membaca secara cepat dan melompati materi-materi yang mungkin penting. Kerugian yang akan kamu alami dengan metode belajar tersebut adalah melewatkan materi-materi yang justru penting juga pemahaman tentang suatu pelajaran secara setengah-setengah.

3. Terlalu Banyak Menggunakan Gadget

Kita semua menyadari bermain gadget sambil belajar akan menganggu konsentrasi namun jari-jari terus saja menggeser layar smartphone. Hanya satu solusinya, bertekad. Mulailah bertekad untuk lebih disiplin. Bila sekarang adalah waktunya untuk belajar, lakukanlah belajar sebagaimana semestinya. Sedikit-sedikit mengecek gadget akan membuatmu tidak fokus belajar. Karena itu, cobalah hindari gadget untuk sementara waktu saat kamu sedang fokus mengulang materi pelajaran. Bila masih juga tergiur untuk bermain-main, kamu bisa pilih dengan menonaktifkan dan menjauhkan handphone-mu sementara.

4. Preview dan Review

Ini adalah strategi yang sangat ideal. Kenapa? Dengan preview sebelum tatap muka di kelas kita dapat mengetahui gambaran apa yang akan dipelajari. Bila ada yang tidak kita pahami, kita dapat menanyakan kepada guru atau dosenmu. Berikutnya adalah review, dengan cara ini otak kita akan familiar dengan materi pembelajaran yang baru saja kita terima. Seperti pepatah, yang mengatakan bila pisau terus diasah maka akan semakin tajam. Begitu pula otak kita, Salah satu cara untuk mereview adalah dengan mengerjakan berbagai contoh soal. Perlu diketahui Waktu yang efektif untuk belajar itu bukan seberapa lamanya kamu belajar tapi seberapa seringnya kamu belajar. Cukup dengan belajar 15 menit setiap hari sudah dikatakan efektif dibanding kamu belajar 4 jam seminggu sekali. Belajarlah dengan rutin agar otakmu terus-menerus terlatih.

5. Belajar Pasif

Di zaman yang canggih ini, sangat disayangkan jika kamu tidak memanfaatkannya untuk belajar. Jangan hanya berpaku pada buku catatanmu saja, karena kamu tidak akan bisa berkembang jika hanya belajar dari satu soal yang sama, carilah referensi materi pelajaranmu di internet, misalnya mencari latihan soal dan pembahasan. Cukup banyak yang memberi latihan soal dan pembahasan dengan cuma-cuma. Belajarlah di luar kelas dengan tutor sebaya atau belajar dengan kakak kelas. Dengan hal ini setidaknya ada masalah yang akan terselesaikan, misalnya kita semakin paham dengan materi atau tugas-tugas selesai dikerjakan. Mengakses situs belajar online juga dapat kita kategorikan sebagai belajar secara aktif. Selain itu cari cara belajarmu. Setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Kamu unik. Kamu tidak sama dengan siapapun di dunia ini, bahkan saudara kembarmu jika kamu memilikinya. Oleh karena itu, kenali dirimu. Kenali dan pahami bagaimana sebenarnya cara belajarmu. Lakukan refleksi, dan berkontemplasi. Pikirkan dan ingat-ingat kesuksesan-kesuksesan yang telah kamu rain. Pikirkan dan ingat-ingat juga kegagalan-kegagalan atau kekurangberhasilan yang menimpamu. Mengapa itu terjadi? Bagaimana kamu belajar sebelumnya? Dengan cara ini pula kamu akan memperoleh cara-cara belajar paling efektif untuk dirimu sendiri. 

6. Merasa Terpaksa

Merasa terpaksa saat belajar akan membuat nilaimu Jeblok. Misal, jika kamu tidak menyukai pelajaran Matematika, tapi karena besok ulangan, maka mau tak mau kamu harus belajar, dan akhirnya kamu belajar dengan keterpaksaan. Karena kamu menjalaninya dengan terpaksa membuat materi yang kamu pelajari tidak masuk ke otak, alih-alih akan membuatmu uring-uringan sendiri karena tidak juga paham. Oleh karenanya jangan pernah merasa terpaksa walaupun kamu tidak suka salah satu mata pelajaran, belajarlah dengan ikhlas, sebab dengan ikhlas pelajaran pasti lebih cepat terserap ke otak.

7. Tidak Mengerti Cara Belajar yang Benar

Misalnya jika kamu punya 4 jam untuk belajar ekonomi dan 4 jam itu langsung dipakai untuk belajar materi, kamu mungkin hanya akan mendapatkan nilai 70. Tetapi jika kamu menggunakan waktu belajar selama 45 menit secara efektif, meskipun kamu hanya belajar materi hanya 3 jam lebih nilai kamu bisa lebih besar dari 70. Sederhananya, seperti kamu memotong sesuatu dengan pisau yang tajam akan lebih mudah dibandingkan dengan pisau yang tumpul. Jadi kamu harus mempertajam pemahaman kamu terhadap materi pelajaran terlebih dulu.

8. Sudah Mengerjakan PR= Sudah Belajar 

Pada dasarnya mengerjakan PR adalah bagian kecil dari belajar, namun mengerjakan PR tidak boleh disebut sebagai belajar karena keduanya adalah 2 hal yang berbeda. Jika ingin belajarmu lebih efektif, pisahkanlah antara waktu mengerjakan PR dengan belajar. Artinya, jika kamu ingin belajar selama 2 jam, maka gunakan 2 jam untuk belajar, dan tambahkan waktu lainnya untuk mengerjakan PR. 

Demikianlah kesalahan umum yang banyak dilakukan masyarakat dalam proses belajar. Dengan mengubah kebiasaan belajar menjadi lebih baik, maka diharapkan kamu bisa menyimpan informasi dengan lebih baik dan efektif.

Sumber: Gramedia

Lebih baru Lebih lama