Begini Tips Tetap Sehat Selama Ujian

BEGINI: Musim ujian biasanya merupakan masa yang menegangkan yang dapat menyebabkan siswa hanya fokus pada pelajaran mereka dan mengabaikan kesehatan mereka. Bahkan siswa tingkat atas yang telah mengikuti puluhan ujian sebelumnya cenderung menjadi sedikit gila, pemarah, dan pastinya tidak mengikuti pola makan dan olahraga yang sehat. Bagi siapa pun yang akan menghadapi ujian, kiat-kiat ini dapat membantu mengisi otak dan mengoptimalkan kesehatan selama masa ujian.

  1. Makan Makanan Kecil dan Bergizi Secara Sering

Anda tentu ingin mendedikasikan lebih banyak waktu untuk belajar daripada menyiapkan makanan, dan Anda bahkan mungkin membenarkan kebiasaan makan yang tidak sehat—bertahan hidup dengan burger, kopi, pizza, dan makanan tidak sehat lainnya—sebagai "hadiah" karena telah bekerja keras. Namun, makanan ini mengandung sangat sedikit nutrisi dan sebenarnya memperlambat Anda, sehingga Anda lebih sulit untuk fokus.

Jika Anda memiliki akses ke makanan rumahan, seperti saat Anda tinggal bersama orang tua, atau akses ke kafetaria, Anda dapat beristirahat sejenak untuk menyantap makanan sehat. Atau, Anda dapat berbagi tugas berbelanja dan memasak dengan teman serumah yang juga sedang ujian, atau memasak dua atau tiga porsi sehingga Anda dapat memanaskan kembali apa yang Anda butuhkan dan mengurangi frekuensi memasak setidaknya setengahnya. Selain mendapatkan pola makan yang seimbang, ikuti kiat-kiat di bawah ini.

  • Konsumsi lebih banyak makanan untuk otak guna merangsang daya ingat Anda. Makanan ini meliputi telur utuh, buah beri, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan, dan ikan—terutama salmon, yang kaya akan omega-3.
  • Makanlah dalam porsi kecil untuk menyediakan energi yang stabil dan menghindari penurunan energi akibat makanan berat.
  • Hindari makanan ringan yang mengandung banyak gula dan lemak untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih atau air kelapa, minuman susu, atau teh herbal.

      2.  Tidur dan Istirahat yang Cukup

Banyak orang tidak keberatan belajar hingga larut malam selama beberapa minggu untuk lulus ujian. Ini adalah kompromi kecil untuk mengatasi kemalasan selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan di kelas. Namun, istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga fungsi otak tetap optimal.

Pilihlah waktu yang tepat untuk tidur, lalu luangkan waktu setidaknya satu jam sebelum tidur untuk beristirahat dan melepas lelah. Mandi, periksa media sosial, tonton beberapa video YouTube, atau lakukan hal lain selain belajar atau bekerja untuk membantu Anda melepas lelah. Anda seharusnya tidak mengalami masalah untuk tertidur karena pikiran Anda sudah lelah, meskipun berolahraga di siang hari mungkin akan membantu Anda tertidur lebih cepat.


      3. Latihan

Selama masa ujian, Anda mungkin tergoda untuk melewatkan aktivitas olahraga yang biasa dilakukan demi menjaga energi dan memberi Anda lebih banyak waktu belajar. Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa olahraga bermanfaat bagi aktivitas otak karena memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk di otak. Mengingat bahwa olahraga dapat membantu orang terhindar dari demensia, jelaslah bahwa sedikit olahraga sebenarnya dapat membantu selama ujian.

Cobalah melakukan beberapa aktivitas setiap hari, seperti berjalan, bersepeda, jogging, menaiki tangga, atau apa pun yang dapat memperlancar aliran darah dan membantu tubuh serta pikiran Anda rileks. Olahraga juga dapat memberi Anda energi baru jika Anda kesulitan berkonsentrasi.


      4. Mensosialisasikan

Anda mungkin berpikir bahwa Anda akan punya banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman setelah ujian. Selain itu, teman-teman Anda, yang juga akan fokus pada ujian mereka, kemungkinan besar akan bersikap tidak ramah seperti Anda. Jadi, mengapa repot-repot?

Jika Anda orang yang suka beraktivitas di luar ruangan, mengurung diri untuk belajar dalam waktu lama bisa jadi perjuangan yang berat. Istirahat sejenak dari pelajaran untuk bermain dart atau tertawa bersama teman-teman di pub bisa cukup untuk mengisi tenaga Anda satu atau dua hari berikutnya. Bergabung dengan sesi belajar kelompok adalah cara lain untuk mendapatkan manfaat dari interaksi manusia sambil mengasah kelemahan Anda dengan bantuan teman-teman Anda.


      5. Kelola Stres

Mungkin sulit untuk tetap tenang dan rileks selama masa ujian, tetapi sedikit stres tidak selalu buruk jika memaksa Anda untuk fokus. Namun, terlalu banyak stres dapat memiliki efek sebaliknya, sehingga sulit berkonsentrasi dan belajar. Kiat-kiat berikut untuk mengendalikan stres ujian dapat membantu.

Mulailah meninjau lebih awal dan atur pelajaran Anda. Ini akan memberi Anda keyakinan saat ujian semakin dekat bahwa Anda telah melakukan cukup banyak pekerjaan untuk memperoleh nilai yang baik.

Carilah sesuatu yang mengalihkan perhatian saat Anda merasa kewalahan. Saat Anda mulai merasa tegang, Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan sesuatu yang dapat menenangkan pikiran, seperti menonton video kucing di YouTube atau berkumpul dengan teman-teman yang tidak terlalu stres.

Jangan bandingkan diri Anda dengan teman sekelas. Membahas seberapa banyak ulasan yang telah Anda lakukan dapat membuat Anda panik jika merasa tidak siap dan rendah diri.

Beristirahatlah sejenak, sebaiknya bersama teman, untuk berolahraga, bersosialisasi, atau melakukan sesuatu yang menyenangkan yang membantu Anda melepas lelah.

Atur jadwal ujian Anda dengan bijaksana untuk menghindari tekanan yang tidak perlu. Pada malam sebelum ujian tertentu, mungkin lebih baik untuk bersantai dan memoles beberapa hal daripada mencoba mempelajari banyak hal baru.


  • Catatan Akhir

Merawat diri sendiri selama masa belajar dan ujian dengan mendapatkan nutrisi yang tepat, berolahraga, bersosialisasi, dan mengelola stres sangatlah penting. Hal ini akan mengurangi tekanan persiapan ujian dan membuat segalanya sedikit lebih mudah.

Lebih baru Lebih lama