Talam Sehidang Berlima: Warisan Budaya di Perayaan HUT Lingga ke-21

 BEGINI, Lingga: Kabupaten Lingga kembali menunjukkan kekompakan dan kehangatan masyarakatnya dalam perayaan Hari Jadi ke-21 tahun 2024. Bertempat di halaman Kantor Bupati Lingga, pada Selasa malam 19 November 2024 ribuan masyarakat, pejabat, serta tokoh penting berkumpul untuk merayakan momen istimewa dengan acara makan bersama bertajuk “Sehidang Berlima”.

Acara ini menjadi simbol nyata kebersamaan dan silaturahmi bebragai elemen masyarakat, acara akbar ini diinisiasi oleh Polres Lingga dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Lingga, di mana masyarakat duduk dalam satu meja dengan piring talam yang dihidangkan untuk lima orang. Momen kebersamaan ini tak hanya menghangatkan suasana, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat dan para pemimpin daerah.

540 Hidangan, Ribuan Senyuman

Hidangan yang disajikan malam itu berjumlah sekitar 540 hidang. Setiap hidangan disusun rapi di atas talam besar, memperlihatkan keindahan tradisi makan bersama yang lekat dengan budaya masyarakat Melayu. Hidangan khas ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menciptakan suasana kekeluargaan yang mendalam.

Makan malam ini menjadi ajang bagi masyarakat Kabupaten Lingga untuk saling berbagi cerita, tawa, dan kenangan, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kehangatan silaturahmi dapat tercipta dari sesuatu yang sederhana seperti berbagi makanan.

Kehadiran Tokoh Penting: Harmoni Antara Pemimpin dan Masyarakat

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah. Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto bersama jajaran, Asisten II dan III Setda Kabupaten Lingga yang mewakili Pjs. Bupati Lingga, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para Camat dari seluruh wilayah Kabupaten Lingga turut hadir dan larut dalam suasana kekeluargaan.

Kehadiran para pemimpin daerah ini menjadi wujud nyata harmoni antara masyarakat dan pemerintah daerah. Dalam pidatonya, perwakilan Pjs. Bupati Lingga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap semangat kebersamaan yang ditunjukkan masyarakat Lingga.

“Makan talam sehidang ini menjadi momen silaturahmi bersama, diawali dengan doa, sehingga kita dapat menjaga keharmonisan di tengah masyarakat,” ujar AKBP Apri.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah Polres Lingga untuk menciptakan suasana damai menjelang kontestasi politik Pilkada 2024.

“Arahan dari Bapak Kapolda tentunya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya cooling system, mencairkan suasana,” tambahnya.

Tausiah dan Doa Bersama: Merenungkan Arti Perjuangan

Acara makan bersama ini diawali dengan tausiah singkat oleh Ustaz Dasmaroni Jaya. Dalam penyampaiannya, ia mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai modal utama membangun kekuatan masyarakat. Tausiah tersebut mengajak hadirin untuk terus bersyukur atas nikmat kebersamaan yang ada, sembari mendoakan keberkahan bagi Kabupaten Lingga.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lingga, H. Badiul Hasani. Doa ini dikhususkan bagi para arwah pejuang dan pendiri Kabupaten Lingga yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun daerah. Suasana khidmat terasa menyentuh hati, mengingatkan semua hadirin akan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu demi kemajuan Lingga.

Merayakan Tradisi, Merajut Masa Depan

Tradisi makan bersama dengan konsep talam seperti ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat Melayu, khususnya di Lingga. Dalam budaya Melayu, makan bersama tidak hanya sekadar aktivitas mengisi perut, tetapi juga sarana mempererat hubungan dan berbagi kebahagiaan. Dengan semangat tersebut, kegiatan ini bukan hanya menjadi perayaan hari jadi, tetapi juga menjadi langkah awal untuk terus merajut masa depan yang penuh harmoni dan kebersamaan.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan, karena selain mempererat tali silaturahmi, juga menjadi pengingat akan nilai-nilai budaya yang perlu kita jaga,” ujar salah seorang masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

Apresiasi dan Harapan ke Depan

Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat yang dengan antusias turut serta memeriahkan kegiatan. Kapolres Lingga dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat atas semangat kekompakan yang ditunjukkan.

“Semoga dengan acara seperti ini, hubungan antara masyarakat dan pemerintah terus harmonis, dan Kabupaten Lingga semakin maju serta sejahtera di masa mendatang,” ungkapnya.

Harapan serupa juga disampaikan oleh perwakilan Pjs. Bupati Lingga melalui Asisten Pemerintahan Kabupaten Lingga, Jumadi, turut hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan apresiasinya.

Ia mengungkapkan bahwa semangat kebersamaan yang tercermin dalam acara ini menjadi modal penting untuk membangun Kabupaten Lingga yang lebih baik di usianya yang ke-21.

“Kami pemerintah daerah mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 kepada seluruh masyarakat. Kegiatan ini adalah inisiasi yang sangat positif, mendukung kesejahteraan batin masyarakat, dan menjadi doa bersama agar Kabupaten Lingga semakin maju,” ujar Jumadi.

Kebersamaan yang Membekas

Acara makan bersama “Sehidang Berlima” ini membuktikan bahwa kebersamaan tidak membutuhkan kemewahan. Dengan semangat gotong royong dan niat tulus untuk menjaga tali silaturahmi, masyarakat Lingga berhasil menciptakan momen yang berharga.

Hari jadi Kabupaten Lingga ke-21 ini menjadi pengingat akan pentingnya bersatu dalam keberagaman, mempererat tali kasih, dan menjaga harmoni. Semoga tradisi ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, membawa berkah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lingga.

Sumber: kabarbatam.com

Lebih baru Lebih lama