BEGINI: Pasangan calon Gubernur Kepri dan Wakil Gubernur Kepri H MuhamamaRudi dan H Aunur Rafiq (Rufi-Rafiq) menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu diungkapkan Rudi-Rafiq di hadapan ribuan massa yang menghadiri kampanye perdana pasangan nomor 2 tersebut di Seipanas, Sabtu (28/9/2024).
Keberhasilan membangun Batam seperti saat ini, kata Rudi, akan ia jadikan contoh untuk membangun Kepri lebih cepat. Tanjungpinang sebagai ibu kota, kata Rudi, tak boleh beda jauh dari Batam.
“Kami menghargai kontribusi para pemimpin sebelumnya yang telah membangun Kepri. Yang telah membangun Bintan, membangun Tanjungpinang. Saya hanya ingin mempercepat. Hari ini kita hanya lambat membangun, tidak perlu dan tak boleh menyalahkan siapa pun. Setiap masa ada pemimpinnya, setiap pemimpin ada masanya," kata Rudi.
Di hadapan ribuan kader, massa dan simpatisan pasangan nomor urut 2 ini, Rudi-Rafiq mengatakan bahwa pihaknya selalu menepati janji kampanyenya. Hal ini dibuktikannya selama beberapa periode menjabat sebagai Wakil Wali kota dan Wali Kota Batam.
“Janji kami, Insya Allah, akan kami tepati. Saya telah membuktikannya di Batam dengan menghadirkan pembangunan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, mulai dari partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga pimpinan di Kota Batam, pihaknya mengaku sangat optimistis mampu mengubah wajah Provinsi Kepri seperti yang telah dilakukannya di Kota Batam.
“Keberhasilan ini terwujud karena dukungan semua pihak. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, partai politik, Forkompinda, hingga elemen masyarakat lainnya. Dengan kebersamaan, semuanya menjadi mungkin,” ujarnya.
Rudi juga menyampaikan bahwa tekad dan kemauan yang dimiliki, bersama Aunur Rafiq, akan dibawa untuk membangun Provinsi Kepri secara menyeluruh.
“Insya Allah, kami bisa. Kami, bertekad merangkul seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kepri,” katanya.
Rudi pun menepis pandangan bahwa keberhasilan Batam semata-mata karena adanya dua sumber dana (APBD,red), yaitu Pemko Batam dan BP Batam. Ia menjelaskan bahwa di Pulau Bintan terdapat tiga sumber dana—Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang, dan Pemkab Bintan.
“Jika dilihat, panjang jalan di Batam lebih banyak dibandingkan jalan di Pulau Bintan, meskipun di sana ada tiga sumber dana. Jadi, yang paling penting adalah kemauan untuk membangun atau tidak,” jelas Rudi.
Pada kesempatan yang sama, Aunur Rafiq juga berorasi, menyampaikan visi dan misi mereka untuk membangun Kepri secara menyeluruh.
“Kami tidak ingin ada ketimpangan dalam pembangunan. Pembangunan di Ibu Kota Kepri, Tanjungpinang, Karimun, Bintan, Natuna, Lingga, dan Anambas harus tumbuh selaras,” ujar Rafiq.
Rafiq menegaskan bahwa mereka ingin mempercepat pembangunan Kepri dengan pemerataan di seluruh wilayah. ***