Jujitsu Kepri Raih 1 Perak + 1 Perunggu PON XXI


BEGINI: Final PON XXI/2024 Cabor Jujitsu Kelas 69 Kg Newaza (Jiujitsu) Putra berlangsung sengit. Atlet Jujitsu Kepri, M Danang Yoga Gunawan berhadapan dengan Willy (Jawa Barat). Kedua fighter bermain aman. Tak mau kecolongan. Keduanya berstrategi matang. Namun kematangan Willy sebagai mantan atlet Timmas Asian Games dan SEA Games mampu mencuri dua poin.

Ketinggalan dua poin, Danang tak putus asa. Dibantu instruksi pelatih yang duduk di sisi matras, Danang berusaha mencari poin 3 dari pass guard. Berhasil secara teknik. Hanya saja, sebelum waktu tiga detik, atlet Jabar mampu 'menghindari' kontrol dari Danang. Dengan kontrol yang hanya dua detik itu, Danang gagal meraih poin 3. Sebab, syarat poin 3 itu, Danang harus bisa mengontrol lawan setidaknya selama 3 detik. Dan, waktu pun berakhir. Dengan hasil ini, Danang mampu menyumbangkan perak untuk Provinsi Kepri.

"Sebelum melaju ke Final, Danang terlebih dahulu mengalahkan Robby Pratama, atlet Kalimantan Selatan dengan teknik kuncian tangan Americana," sebut Rozi Juhendra, Pelatih Jujitsu Kepri. Belum satu menit waktu pertandingan, Robby dibuat menyerah. Pertandingan berikutnya, Danang mengalahkan Wahyu Riza Ardhiansyah (Papua Tengah) dengan teknik armbar. Juga tak butuh lama.

"Sebelum bertanding di PON XXI/2024, Danang terlebih dahulu ikut Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu," Rozi menjelaskan tentang tahapan keikutsertaan PON. Bersaing dengan seluruh provinsi, atlet harus masuk 6 besar agar bisa ikut PON. "Kala itu, Danang juga mampu menembus final," sebut pelatih yang akrab disapa dengan Oji ini. Pada PON XXI/2024 ini, kelas Danang diisi oleh 9 atlet dari 9 provinsi: 6 BK PON + 2 Tuan Rumah (Sumut-Aceh) + 1 DOB (Papua Tengah). 

Danang bertanding pada kategori Jiujitsu yang juga disebut dengan Newaza. Pada kategori ini, atlet bertanding dengan strategi bantingan dan kuncian. Diharamkan memakai teknik pukulan dan tendangan. Dengan raihan perak ini, Danang merasa belum merasa puas. Namun ia akhirnya juga menyadari bahwa pertandingan memang harus ada kalah dan menang. "Ya, kami kalah tipis," katanya. Ia hanya merasa sedih lantaran belum mampu menyumbangkan emas untuk Kepri.

Sementara itu, Wakil Ketua KONI Kepri, Buralimar yang menonton langsung pertandingan Danang dari awal mengaku bangga dengan perjuangan Danang. Hal ini senada dengan Bambang, pengurus KONI lainnya yang setia menemani dan menyemangati Danang dari awal pertandingan. "Kami sangat bangga dengan Danang. Masih muda. Masih 18 tahun. Semangatnya luar biasa. Bisa mengharumkan nama Kepri," ujar Buralimar. Bahkan dengan teknik bertanding yang bagus, banyak suporter mendukung dan menyebut nama Kepri selama Danang bertanding. Ya, itulah olahraga. Bisa membanggakan daerah. Termasuk saat pengalungan medali pada atlet, bendera daerah naik dengan diiringi lagu 'Bagimu Negeri'.

Sehari sebelumnya, atlet Jujitsu Kepri lainnya, Tomi Riono meraih perunggu pada kategori Fighting System, kelas 77 Kg Putra. Pada kategori ini, atlet bertanding menggunakan teknik pukulan, tendangan, bantingan dan kuncian.***

Lebih baru Lebih lama