Dampingi Rudi Kampanye, PRODI Tangkap Keinginan Warga untuk Ganti Gubernur

BEGINI: Calon Gubernur Kepulauan Riau, H. Muhammad Rudi, menggelar kampanye silaturahmi dengan masyarakat Kota Tanjung Pinang pada Minggu (29/09/2024). 

Ia bertemu dengan relawan, simpatisan, kader, tokoh masyarakat, dan pendukung pasangan calon nomor urut 2 dalam ajang Pilkada Kepri.

Ketua Relawan PRO RUDI (PRODI) Tanjung Pinang, Rifki Hidayat, yang mendampingi H. Muhammad Rudi dalam kampanye, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap perubahan sangat tinggi. 

"Dari silaturahmi kampanye hari ini, saya melihat masyarakat Tanjung Pinang, sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau, sangat mendambakan perubahan dan kemajuan nyata," ujar Rifki.

Dalam kampanye yang digelar di lima titik, H. Muhammad Rudi menegaskan komitmennya untuk memajukan Kota Tanjung Pinang sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau yang modern dan menarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. 

"Kemajuan Tanjung Pinang adalah keharusan, mengingat posisinya sebagai ibukota provinsi. Namun, untuk mewujudkannya, saya butuh dukungan penuh dari masyarakat," ungkap H. Muhammad Rudi.

Dalam pesannya, H. Muhammad Rudi tidak banyak berbicara, namun langsung menyampaikan maksud kampanyenya. 

"Saya meminta dukungan masyarakat untuk memilih nomor urut 2, Rudi - Rafiq, demi menjadikan Tanjung Pinang sebagai ibukota yang representatif dan layak dikunjungi," tambahnya.

Kampanye ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Bobi Jayanto, Khazalik, Tengku Afrizal Dachlan dari DPRD Kepri fraksi Nasdem, serta beberapa anggota DPRD Kota Tanjung Pinang dari Fraksi Nasdem seperti Syarifah, Hendra Jaya, Rantha Fauzi Sembiring, dan Agus Chandra Wijaya. Hadir pula M. Kamaludin, Ketua DPRD Kota Batam sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Rudi - Rafiq.

Ketua Relawan PRO RUDI Provinsi Kepri, Dado Herdiansyah, menjelaskan bahwa kedatangan H. Muhammad Rudi bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat dan meminta dukungan pada Pilkada Kepri yang akan berlangsung 27 November 2024. 

"Masyarakat sudah jelas meminta perubahan dan ingin mengganti gubernur," tutup Dado. ***

Lebih baru Lebih lama