BP Batam Finalisasi Anggaran 2025 untuk Dukung Pengembangan Kawasan Strategis



BEGINI: Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (11/9/2024). Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, membahas finalisasi penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BP Batam untuk tahun anggaran 2025 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI.


Kepala BP Batam Muhammad Rudi hadir bersama Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, serta pejabat eselon II lainnya. Dalam kesempatan ini, Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran BP Batam tahun 2025 sebesar Rp1,99 triliun.


"Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran BP Batam Tahun Anggaran 2025 sesuai Surat Badan Anggaran DPR RI," ujar M. Sarmuji saat membacakan kesimpulan rapat. Ia berharap anggaran yang disepakati dapat selaras dengan visi pembangunan pemerintah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.


Setelah pemaparan dari Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kepala BP Batam Muhammad Rudi memaparkan desain Pagu Belanja BP Batam 2025 dan rencana kerja ke depan. Rudi menyampaikan apresiasi atas dukungan Komisi VI DPR RI dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di BP Batam sejak 2019, saat ia mulai memimpin.



Komposisi anggaran BP Batam terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Layanan Umum (BLU) sebesar 99,27%, Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar 0,44%, dan Rupiah Murni Pendamping Pinjaman Luar Negeri (RMP-PLN) sebesar 0,29%. Anggaran ini dialokasikan untuk dua program utama, yakni Program Dukungan Manajemen sebesar 45,49% dan Program Pengembangan Kawasan Strategis sebesar 54,51%.


Dalam Program Dukungan Manajemen, fokus utama adalah operasional BP Batam, termasuk pengelolaan pegawai, organisasi, pemeliharaan, jasa, dan kehumasan. Sementara itu, Program Pengembangan Kawasan Strategis mencakup perizinan bagi investor, logistik, serta pembangunan sarana infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan kawasan.


Program ini juga mencakup pengembangan layanan kepelabuhanan, penyediaan air bersih, rumah sakit, dan infrastruktur lainnya. Selain itu, BP Batam berkomitmen mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City dengan pembangunan prasarana perumahan dan permukiman.


"Salah satu fokus utama kami adalah menjadikan Batam-Rempang-Galang sebagai kawasan ekonomi yang modern dan kompetitif," ujar Muhammad Rudi. Ia juga menyebutkan bahwa tema pembangunan KPBPB Batam tahun 2025 adalah "Percepatan Peningkatan Investasi Melalui Pengembangan Kawasan dan Pembangunan Infrastruktur," yang selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah 2025, yaitu akselerasi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.


Program BP Batam turut mendukung Prioritas Nasional Lima, yakni melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.


Lebih baru Lebih lama