BEGINI.ID: Hipertensi atau tekanan darah tinggi, merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang membahayakan bagi keselamatan nyawa.
Gangguan kesehatan yang cendrung tanpa tanda-tanda yang mencurigakan ini, bahkan dapat menyebabkan gangguan pada fungsi jantung, dan dapat memicu terjadinya stroke bagi penderitanya hingga kematian.
Kita dapat dikategorikan sebagai penderita hipertensi jika, dalam dua kali berturut-turut pemeriksaan tekanan darah, menunjukkan angka SISTOLIK lebih besar dari 140 mmHg dan angka DIASTOLIK diatas 90 mmHg.
Angka SISTOLIK merupakn gambaran dari tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Sedangkan Angka DIASTOLIK merupakan tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.
Atau dalam bahasa awam angka Sistolik ditunjukkan oleh angka utama tensi, sedangkan angka Diastolik ditunjukkan dari angka bawah atau sering disebut Per dalam pengukuran tensi atau tekanan darah.
Tinggi rendahnya tekanan darah ini, biasa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh atau pembuluh darah utama.
Sehingga seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Para penderita hipertensi, wajib memeriksakan kesehatannya secara rutin ke fasilitas-fasilitas kesehatan yang mempuni.
Ini dikarenakan, tekanan darah penderita hipertensi, sangat suit ditebak, sehingga dikahwatirkan akan melaonjak tiba-tiba jika tidak dikendalikan dengan benar.
Lazimnya, para penderita hipertensi ini, menghabiskan masa hidupnya dengan meminumobat-ibatan yang diberikan oleh dokter.
Hal ini dkarenakan tingginya resiko keselamatan bagi penderita hipertensi. Bahkan penyakit hipertensi juga kerap disebut sebagai Silen killer atau Pembunuh Senyap.
Hal ini dikarenakan kerap kali tekanan darah para penderita hipertensi, naik secara tiba-tiba, yang mengakibatkan rusaknya bahkan pecahnya pembuluh darah.
Bagi para penderita hipertensi yang tidak mau mengkonsumsi obat-obatan dari resep dokter, ada beberapa alternatif herbal yang dapat dicoba.
Selain menjadikan seledri atau daun sop sebagai lalapn setiap hari, para penderita hipertensi juga dapat mencoba minum air rebusan daun salam.
Ya, daun salam sebanyak 9 lembar, dicuci hingga bersih dan direbus dengan air sebanyak 3 gelas.
Biarkan rebusan itu mendidih dan airnya menyusut menjadi 1 gulas.
Lalu tiris dan tungga hengat, baru dikonsumsi.
Lakukan hal ini setiap hari, dan rasakan perubahan tekanan darah anda. Selamat Mencoba***