Namun bagaimana jadinya jika kita tidak merasakan perasaan senang, tapi malah kehilangan minat bahkan sulit merasakan bahagia?
Anhedonia, sulit merasakan kebahagiaan/ Foto: Pexels/ Karolina Grabowska |
Dalam dunia medis, seseorang yang sulit merasakan kebahagiaan disebut anhedonia yang merupakan gejala umum dari depresi dan gangguan kesehatan lainnya. Mengutip laman Healthline, tidak semua orang yang mengalami anhedonia memiliki masalah kesehatan mental yang didiagnosis.
Ketika kamu menikmati saat mengendarai sepeda, mendengarkan musik, menonton komedi, atau memeluk seseorang.. Namun beberapa orang justru kehilangan kemampuan untuk merasakan kebahagiaan tersebut. Hal-hal yang dulu dapat membuat bahagia, maka tidak lagi menyenangkan dan kehilangan minat.
Anhedonia sosial yakni seseorang tidak ingin menghabiskan waktu dengan orang lain,Dilansir dari Web MD, ada dua jenis anhedonia yakni:
- Anhedonia fisik yakni seseorang tidak menikmati sensasi fisik, misalnya pelukan seseorang jadi terasa kosong.
Beauties, dengan hilangnya kebahagiaan, seseorang menjadi sulit untuk termotivasi untuk menghabiskan waktu bersama orang lain. Bisa juga mengalami kecemasan sosial, seseorang merasa tidak cocok, terutama saat bertemu orang baru.
Gejala Anhedonia
Gejala anhedonia berkurangnya rasa senang/ Foto: Pexels/ Engin Akyurt |
Anhedonia bisa ditandai oleh beberapa gejala di antaranya terjadi penarikan sosial, berkurangnya kesenangan yang berasal dari aktivitas sehari-hari, kurangnya hubungan atau penarikan diri dari hubungan sebelumnya, kurang tertarik pada hobi sebelumnya, hilangnya libido atau kurangnya minat dalam keintiman fisik.
Cara Mengobati Anhedonia
Anhedonia bisa diobati dengan terapi atau konsumsi obat/ Foto: Pexels/ Alex Green |
Pada banyak kasus, pengobatan anhedonia dimulai dengan alat untuk membantu dalam mengelola masalah kesehatan mental yang mungkin menyebabkan gejala, seperti depresi.
Terapi
Langkah pertama yakni dengan mencari bantuan dari seseorang yang profesional. Jika tidak menemukan masalah medis, maka mereka akan menyarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater, psikolog, atau orang yang profesional di bidang kesehatan mental lainnya.
Obat-obatan
Perawatan bisa dengan obat resep seperti antidepresan dan terapi bicara. Obat harus diminum sesuai dengan resep, karena obat dapat memengaruhi tiap orang dengan cara yang berbeda dan obat tidak akan bekerja untuk orang lain dengan gejala yang sama.