Sering Terkena Migrain? Waspada Deretan Hubungannya dengan Risiko Kesehatan yang Mengintai Ini

 Sering Terkena Migrain? Waspada Deretan Hubungannya dengan Risiko Kesehatan yang Mengintai Ini


BEGINI.ID - Migrain merupakan sakit kepala yang ditandai dengan munculnya rasa sakit di salah satu sisi kepala. Meskipun intensitas migrain pada setiap orang bisa saja berbeda, sejatinya migrain tidak bisa dianggap enteng.

Hal tersebut dikarenakan migrain memiliki keterkaitan dengan berbagai risiko kesehatan. Ya, sebagaimana dikutip dari Health, ada beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan migrain. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.

Stroke

Ilustrasi stroke/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi stroke/ Foto: Freepik.com

Beberapa penelitian telah menemukan adanya hubungan antara stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah dan migrain dengan aura. Hal ini diperjelas dengan pernyataan Dr. Lipton yang menyebutkan bahwa orang yang mengalami migrain dengan aura --tanda-tanda yang dirasakan sebelum migrain (seperti mengalami kekakuan pada leher), mempunyai risiko dua kali lipat terkena stroke dibandingkan populasi pada umumnya.

Biasanya migrain dengan aura ini sering diderita oleh para perempuan muda.


Epilepsi

Ilustrasi kejang/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi kejang/ Foto: Freepik.com

Gangguan kejang epilepsi dan migrain biasanya melibatkan gangguan sensorik dan perubahan suasana hati. Kedua bentuk gangguan ini terkait dengan gangguan rangsangan otak, di di mana otak cenderung bereaksi terhadap rangsangan lingkungan.

Selain itu, beberapa penyebab genetik spesifik migrain juga dapat menyebabkan epilepsi. Oleh karenanya, epilepsi masuk dalam deretan risiko kesehatan yang terkait dengan migrain.

Penyakit Jantung

Ilustrasi penyakit jantung/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi penyakit jantung/ Foto: Freepik.com

Selain stroke, migrain juga terkait dengan risiko penyakit jantung. Baik itu perempuan ataupun laki-laki penderita migrain, khususnya untuk migrain dengan aura mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Lebih tepatnya serangan jantung. Salah satu studi menemukan bahwa penderita migrain lebih mungkin memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Asma

Ilustrasi gangguan asma/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi gangguan asma/ Foto: Freepik.com

Meskipun terdengar cukup jarang dikaitkan, migrain dan asma bisa mempunyai keterkaitan. Ya, migrain dan asma merupakan kondisi neurologis yang dapat berjalan bersamaan. Keduanya juga sama-sama melibatkan peradangan. Untuk asma, terjadi peradangan dan penyempitan saluran udara yang berlebihan.

Sementara itu, pada migrain terdapat peradangan berlebihan pada pembuluh darah di luar otak. Bahkan fakta menunjukkan bahwa pembuluh darah di luar otak inilah yang dapat menyebabkan rasa sakit berdenyut yang menyiksa. Sebagaimana diketahui hal tersebut merupakan ciri khas dari sakit kepala migrain.

Gangguan Nyeri

Ilustrasi gangguan nyeri/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi gangguan nyeri/ Foto: Freepik.com

Risiko kesehatan lainnya yang terkait dengan migrain adalah gangguan nyeri. Beberapa diantaranya seperti fibromyalgia dan nyeri kronis pada area leher, bahu, punggung dan cenderung berjalan seiring dengan migrain dan jenis sakit kepala lainnya.

Meskipun tidak begitu jelas bagaimana migrain dan rasa nyeri saling berkaitan, Dr. Montoith memberi penjelasan bahwa beberapa orang mungkin mempunyai kecenderungan genetik yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi.

Selain itu, keterkaitan di antara keduanya juga mungkin terjadi saat pasien meminum obat untuk jenis nyeri rendah yang kemudian menjadi lebih sensitif terhadap obat nyeri. Pada akhirnya hal tersebut memungkinkan untuk menimbulkan rasa sakit kepala yang berlebihan.

Lebih baru Lebih lama