BEGINI.ID - Sebuah fenomena bernama burnout selalu identik dengan dunia kerja ya, Beauties. Istilah yang satu ini biasanya dipakai oleh banyak orang untuk mengekspresikan 'rasa lelah' yang melebihi ambang batas terhadap pekerjaan mereka. Tapi ternyata burnout nggak melulu hanya dirasakan oleh para pekerja saja, lho.
Mahasiswa pun rupanya bisa mengalaminya juga. Kondisi ini berkaitan erat dengan tugas dan juga kewajiban yang harus dipenuhi oleh para mahasiswa. Lantas seperti apakah fenomena burnout pada mahasiswa dan bagaimana cara mengatasinya? Simak jawabannya lewat artikel ini, yuk!
Apa Itu Burnout?
Mengenal Fenomena Burnout
Sebelum mengetahui fenomena burnout di kalangan mahasiswa, kita kenalan dulu yuk dengan istilah yang populer yang satu ini. Melansir dari Healthline, istilah burnout dicetuskan oleh seorang bernama Herbert Freudenberger sekitar tahun 70-an, Beauties. Istilah ini berkaitan erat dengan kondisi stres parah yang bisa memicu kelelahan fisik, mental, hingga emosional sampai tahap yang parah.
Kelelahan ini bahkan bisa bikin seseorang sulit untuk mengatasinya dan bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Bahkan orang yang mengalaminya bisa pesimis dan putus asa untuk mengawali setiap kegiatan dalam kehidupannya. Kondisi burnout nggak bisa hilang dengan sendirinya, ada berbagai cara yang harus ditempuh seseorang untuk bisa mengatasinya, Beauties.
Lantas bagaimana dengan burnout yang dialami para mahasiswa? Simak lebih lanjut, yuk!
Bagaimana Cara Mengenalinya?
Ciri-ciri Burnout pada Mahasiswa
Buat kamu yang saat ini masih menyandang status sebagai mahasiswa, pernah nggak, merasa kelelahan tapi tak berkesudahan? Hati-hati, bisa jadi kamu tengah mengalami burnout. Kondisi ini bisa semakin diperparah saat kamu terlalu produktif dalam tahap berlebihan dan kurang bisa melakukan manajemen waktu dengan baik.
Lalu bagaimana cara mengenali kondisi burnout pada mahasiswa? Dilansir dari Ditjen Dikti, ciri-ciri pertama yang bisa dikenali adalah saat tubuh merasa lelah, sakit kepala, hingga susah tidur dalam jangka waktu yang lama. Selain itu ciri lainnya saat mengalami lelah mental, mudah cemas hingga frustrasi.
Bagi seorang mahasiswa yang mengalami burnout juga dapat merasa kurang maksimal dalam kemampuan akademiknya dan kehilangan kepercayaan diri untuk melakukan aktivitas. Mereka yang mengalami burnout juga sering kehilangan konsentrasi hingga motivasi.
Lantas bagaimana caranya agar kamu bisa mengatasinya? Yuk, cari tahu lebih lanjut!
Bagaimana Mengatasinya?
Cara Mengatasi Burnout yang Dialami Mahasiswa
Kalau ada di antara kamu yang pernah atau tengah mengalami burnout, jangan khawatir. Ada sederet cara yang bisa dilakukan untuk bisa membantu kamu meringankan efek burnout. Masih dilansir dari Ditjen Dikti, cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengistirahatkan tubuh dan pikiran sejenak agar bisa membantu kamu lebih rileks dalam melakukan aktivitas nantinya.
Selanjutnya atur pola makan yang baik, penuhi asupan air putih, dan olahraga yang cukup supaya tubuh kamu tetap bugar, Beauties. Selain itu, belajar untuk bisa manajemen waktu yang baik diperlukan buat membantu kamu menyelesaikan tugas dan kewajiban akademik maupun di luar kampus selama perkuliahan.
Nggak berhenti sampai di situ, kebiasaan menunda pekerjaan juga wajib dihilangkan, lho. Jangan lupa untuk memberikan kesempatan bagi diri sendiri untuk bersosialisasi dengan orang terdekat atau lingkungan sekitar, agar tak jenuh dan bisa menyegarkan kembali pikiran.