Mulai dari kuliner yang pedas, manis, unik, hingga menghangatkan ada di sini. Penasaran apa sajakah kuliner selain gudeg yang wajib dicoba saat berkunjung ke Jogja? Cari tahu rekomendasi kuliner Jogja lainnya lewat artikel ini, ya!
Oseng-oseng Mercon
Rekomendasi kuliner khas Jogja yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini/instagram/jogjafoodhunter |
Pecinta kuliner pedas, mari merapat! Ada makanan yang hanya bisa kamu jumpai di Jogja dan wajib untuk dicoba. Bernama oseng-oseng mercon, yang terkenal legendaris dan selalu jadi incaran para wisatawan saat berkunjung ke kota gudeg ini. Oseng-oseng mercon yang paling terkenal di Jogja dan seringkali wara-wiri di vlogger para Youtuber adalah Oseng-oseng Mercon Bu Narti, Beauties.
Oseng-oseng mercon sendiri berasal dari potongan daging, lemak, dan jeroan sapi yang dibalut dengan sambal super pedas. Nggak hanya oseng-oseng mercon, di tempat ini disediakan juga menu lainnya seperti ayam goreng, lele goreng, hingga ati ampela. Lokasi oseng-oseng legendaris sejak tahun 1960 ini berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 107 Yogyakarta.
Sate Klathak
Rekomendasi kuliner khas Jogja yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini/instagram/javafoodie |
Selain oseng-oseng mercon, ada kuliner asli Jogja lainnya yang nggak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke kota pelajar ini. Bernama sate klathak, yang berbeda dengan sate kebanyakan, Beauties. Keunikan sate ini terletak pada ukuran daging dan tusukannya. Ukuran daging kambing yang dipakai lebih besar dan tusukannya berasal dari besi yang cukup panjang.
Melansir dari detikFood, nama 'sate klathak' sendiri berasal dari bunyi yang dihasilkan saat daging mengalami proses pembakaran. Terdengar bunyi 'klathak klathak' yang ternyata jadi inspirasi nama kuliner asli Jogja yang satu ini. Penjual sate klathak di Jogja cukup banyak pilihannya. Buat memutuskan ingin mengunjungi yang mana, kamu bisa melihat referensi sekaligus ulasannya di google maps.
Wedang Ronde
Rekomendasi kuliner khas Jogja yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini/instagram/gembulfoodie |
Musim hujan dan kamu lagi ada di Jogja? Momen ini paling pas untuk menyantap sebuah kuliner khas yang bernama wedang ronde. Kuliner yang berwujud minuman ini bisa menghangatkan badan bagi yang mengonsumsinya, Beauties. Kamu bisa dengan mudah menemukan kuliner khas kota pelajar ini di sekitaran Alun-alun Utara maupun Alun-alun Selatan.
Wedang ronde sendiri diracik dengan bahan seperti kuah yang berasal dari jahe, lalu diberi topping berupa kacang sangrai, potongan roti tawar, kolang-kaling, hingga biasanya dilengkapi dengan dua buah 'ondol-ondol' yang berbentuk seperti bakso.
Ondol-ondol ini berasal dari adonan tepung tapioka yang diisi dengan campuran kacang dan gula merah. Minuman menghangatkan khas Jogja ini rata-rata dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, lho.
Walang Goreng
Rekomendasi kuliner khas Jogja yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini/instagram/gembulfoodie |
Buat kamu pecinta kuliner unik dan berani mencoba hal yang baru, makanan bernama walang goreng ini nggak boleh dilewatkan, Beauties. Walang goreng sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti belalang goreng. Yup, bahan utama kuliner khas kota gudeg ini adalah belalang. Belalang goreng punya rasa yang gurih dan renyah.
Kuliner yang dianggap ekstrim bagi sebagian orang ini bisa kamu jumpai di sebuah daerah di Jogja yang bernama Gunung Kidul. Meskipun terdengar cukup bikin ngeri, nyatanya kuliner yang satu ini banyak diburu, lho. Tapi bagi kamu yang ingin mencobanya harus hati-hati, karena ada sebagian orang yang mengalami alergi gatal setelah mengonsumsinya.
Bakpia
Rekomendasi kuliner khas Jogja yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini/instagram/voilajogja |
Saat kamu berkunjung ke Jogja, oleh-oleh yang nggak boleh dilewatkan buat dibawa pulang salah satunya adalah bakpia, Beauties. Kuliner berbentuk bulat ini identik banget sama kota Jogja, lho. Menariknya, bakpia sendiri awalnya adalah makanan khas dari Cina yang dibawa ke Jogja kisaran tahun 1930-an.
Dikutip dari detikFood, bakpia berasal dari kata 'bak' yang berarti daging isi dan 'pia' bermakna kue. Awalnya bakpia ini bentuknya lebih besar dan berisi daging, tapi setelah mengalami penyesuaian, kini menjadi camilan yang berisi kacang hijau. Bakpia yang tekenal di Jogja sendiri berasal dari daerah Pathuk. Kamu bisa mendapatkan kuliner Jogja ini di berbagai sentra oleh-oleh ataupun tempat wisata.