Seperti sel tubuh lainnya, sel kulit melakukan regenerasi dalam 28-35 hari. Namun, seiring bertambahnya usia, regenerasi semakin melambat, yaitu sekitar 40-45 hari. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi estrogen, yang merangsang produksi kolagen, pada rentang usia 30 ke atas.
Kolagen yang menurun bisa berefek pada garis-garis halus, kerutan, dan elastisitas kulit. Dikutip dari Pink Villa, studi menunjukkan bahwa dalam lima tahun pertama menopause, seorang wanita kehilangan 30 persen kolagen. Setelah itu, penurunan kolagen bisa terjadi lebih cepat. Kendati demikian, efek penurunan kolagen bisa disamarkan, yaitu dengan perawatan kulit yang tepat.
Dengan kata lain, perempuan menopause perlu menggunakan skincare tertentu untuk merawat kulitnya agar tetap glowing dan sehat seperti sedia kala. Dihimpun dari Pink Villa berikut ulasan skincare khusus menopause. Yuk, baca artikel ini bareng mama kamu.
Skincare yang Menghidrasi
Ilustrasi skincare. / Foto: pexels.com/Mathilde Langevin |
Selain kolagen, produksi asam hialuronat dalam kulit juga menurun. Hal ini menyebabkan kulit menjadi dehidrasi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan skincare yang melembabkan daripada skincare yang bersifat eksfoliator. Gunakan produk yang mengandung asam hialuronat dan gliserin untuk mengurangi hilangnya kelembapan trans epidermal.
Selama menopause, pH kulit juga bisa berubah, yang membuatnya lebih sensitif dan mudah iritasi. Dengan kondisi demikian, seseorang yang memasuki masa menopause disarankan untuk memilih produk bebas pewangi. Perbanyak pula makanan kaya vitamin C seperti jeruk, brokoli, beri, dan pepaya, termasuk asupan omega 3 dan Vitamin E harus ditingkatkan.
Skincare untuk Pergantian Sel
Ilustrasi skincare. (Foto: pexels.com/ Karolina Garabowska)/ Foto: Sri Widiastuti |
Seperti yang telah dikatakan di atas, memasuki usia menopause, pergantian sel melambat. Oleh karena itu, seseorang yang memasuki usia menopause perlu menggunakan produk yang bisa meningkatkan pergantian sel. Gunakan produk dengan asam salisilat, vitamin C, dan retinol untuk meningkatkan pergantian sel dan membuka pori-pori yang tersumbat.
Skincare untuk Pertumbuhan Rambut Akibat Menopause
Ilustrasi skincare. / Foto: pexels.com/cup of couple |
Kadar estrogen yang menurun mungkin akan membuat pertumbuhan rambut meningkat, seperti di dagu, garis rahang, dan di atas bibir. Waxing bisa menjadi pilihan untuk mengatasi hal ini, tetapi jika dirasa kulit mengalami dehidrasi, laser hair removal bisa menjadi alternatif dari permasalahan ini.
Itulah tiga upaya perawatan kulit bagi perempuan yang memasuki usia menopause. So, yuk lebih aware lagi dengan kondisi kulit dan perawatan kulit sejak dini.