Jangan Ikutan Tren, Begini Tips Memilih Antioksidan yang Tepat Agar Kulit Glowing Kilat!

 Jangan Ikutan Tren, Begini Tips Memilih Antioksidan yang Tepat Agar Kulit Glowing Kilat!


BEGINI.ID - 

Kekuatan media sosial dan orang-orang di dalamnya tak jarang membuat beberapa produk skincare terkenal dan membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya. Padahal, nggak selalu yang viral akan cocok di semua orang, terutama skincare yang mengandung antioksidan.  


Memilih antioksidan bukan soal ikut-ikutan. Lebih dari itu, kamu perlu mencocokkan jenis antioksidan yang kamu pakai dengan jenis kulit untuk melindungi kulitmu dari stres oksidatif. Begitu pula ketika kamu ingin mencampurkan beberapa antioksidan agar hasilnya lebih maksimal.

"Antioksidan adalah zat yang merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit setiap orang karena mereka adalah bahan yang bekerja paling keras dalam permainan ini," kata Mona Gohara, dokter kulit berbasis Connecticut dan profesor Dermatologi di Yale School of Medicine. Dihimpun dari Byrdie, berikut ini adalah pemaparan tips memilih antioksidan yang tepat menurut para ahli.

Vitamin C

Vitamin C dengan Persentase Tinggi Lebih EfisienIlustrasi vitamin C. (Foto: pexels.com/Ron Lach)

Vitamin C (asam askorbat) dikenal karena kemampuannya melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. "Vitamin C diketahui dapat mengatasi masalah kulit yang umum seperti warna kulit tidak merata, tekstur kasar, garis-garis halus, bekas jerawat, dan kulit kusam secara umum," kata dr. Gohara.

Jennifer Kennedy, seorang perawat terdaftar, juga mengatakan vitamin C bekerja paling baik dengan sesama antioksidan seperti vitamin E. Ditambah lagi, vitamin C juga merupakan bahan yang bagus untuk rangkaian perawatan kulit dalam melindungi kulit dari radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar matahari, ketika SPF tidak bisa melakukannya.

Vitamin E

Vitamin E merupakan antioksidan yang tepat dipakai untuk kulit kering. Menurut dr. Gohara, vitamin E memberikan manfaat pelembab dan anti-inflamasi. Sedangkan menurut Kennedy, vitamin E juga terkenal dengan kemampuannya penyembuhan luka, sehingga cocok dipakai oleh pemilik kulit sensitif dan iritasi.

Sifat penyembuhan luka alami minyak jojoba yang dikombinasikan dengan kandungan vitamin E-nya, dapat meminimalkan munculnya bekas luka.Ilustrasi vitamin E. (Foto: freepik.com) / Foto: Intan Dwi

Dalam daftar komposisi, kamu akan lebih sering menemukan vitamin E tercantum dengan nama tokoferol dan bahan tersebut akan cocok jika dicampur dengan antioksidan seperti vitamin C dan resveratrol.

Niacinamide

Menurut dr. Gohara yang dikutip dari Byrdie, niacinamide adalah salah satu dari dua bentuk utama vitamin B3 yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat, rosacea, masalah pigmentasi, dan kerutan.

Ilustrasi produk skincare/Pexels.com/Jill BurrowIlustrasi niacinamide. (Foto: Pexels.com/Jill Burrow)/ Foto: Dians Marfuah

Di samping itu, niacinamide juga dapat membantu memperkuat skin barrier dan meningkatkan kesehatan kulit dalam jangka panjang. Sifat anti-inflamasinya juga bermanfaat bagi mereka yang rentan terhadap flek hitam dan komedo.

Retinol

Retinol yang merupakan turunan dari vitamin A merupakan antioksidan yang cukup hits di kalangan skincare enthusiast. Hal ini tak lepas dari fungsi retinol yang membantu pergantian sel, merangsang kolagen, mempercepat pembaruan sel, dan memperbaiki DNA yang rusak.

Jangan mencampur retinol dengan vitamin C./Foto: pexels.com/Karolina GrabowskaIlustrasi retinol. (Foto: pexels.com/Karolina Grabowska)

Namun, di sisi lain, bahan aktif ini bisa sedikit agresif di kulit, terutama pada kulit sensitif, sehingga nggak semua orang bisa menggunakan skincare yang mengandung bahan ini. Kendati demikian, jika kamu penasaran, kamu bisa mencoba dengan dosis kecil, misal di angka 0,25 persen.

Oiya, perlu dicatat, retinol adalah bahan yang sensitif terhadap sinar matahari, jadi pastikan untuk menggunakan SPF 35 atau lebih, saat memakai produk retinol atau memakainya pada malam hari saja.

Hyaluronic Acid

Bahan aktif ini terkenal karena kemampuannya menghidrasi kulit. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa HA, sebutan lain dari hyaluronic acid, juga merupakan antioksidan yang sangat efektif dalam menangkis radikal bebas.

Gunakan Produk Skincare yang GentleIlustrasi hyaluronic acid. (Foto : pexels.com/KoolShooters)

"Asam hialuronat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan juga merangsang penyembuhan luka," kata dr. Gohara. HA juga membantu mengurangi penampakan garis-garis halus dan kerutan, sambil mempertahankan kelembapan pada kulit.

So, itulah beberapa jenis antioksidan beserta penjelasan fungsinya. Kira-kira, kamu lebih cocok dengan antioksidan yang mana?

Lebih baru Lebih lama