Jerawat merupakan permasalahan kulit yang umum dialami berbagai kalangan. Orang biasa mengaitkan kemunculan jerawat dengan perubahan hormon dan kurangnya menjaga kebersihan kulit wajah.
Padahal, penyebabnya timbulnya jerawat sangat beragam. Selain karena perubahan hormon atau debu dan kotoran, jerawat juga bisa menandakan adanya penyakit serius lho, Beauties.
Berikut ini adalah 3 penyakit berat yang ditandai dengan munculnya jerawat. Cari tahu, yuk!
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Ilustrasi Penderita PCOS/ Foto: Pexels/ Sora Shimazaki |
Sindrom ovarium polikistik adalah gangguan yang disebabkan oleh reaksi negatif terhadap hormon insulin seseorang. Gangguan ini membuat hormon perempuan terganggu sehingga timbul gejala seperti penambahan berat badan, ovulasi dan siklus menstruasi tidak teratur, rambut menipis dan munculnya jerawat.
Berbeda dengan jerawat pada umumnya yang berupa benjolan di permukaan kulit, jerawat pada gangguan ini terlihat seperti berada di bawah kulit dalam bentuk simpul lembut. Area yang paling sering terkena adalah dagu, leher bagian atas, rahang, dan pipi.
Gangguan Ginjal
Ilustrasi penyakit gangguan ginjal/ Foto: beautynesia |
Gangguan ginjal sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu yang mempengaruhi fungsi ginjal. Dikarenakan fungsinya untuk menyaring racun terganggu, maka racun menumpuk di dalam darah dan kemudian diangkut ke kulit. Kondisi inilah yang membuat timbulnya jerawat di wajah.
Dilansir dari laman Healthprep, jerawat yang patut dicurigai sebagai indikasi gangguan ginjal adalah jerawat yang muncul pada area yang terhubung dengan ginjal, seperti area sekitar mata dan telinga.
Hiperplasia Adrenal Kongenital
Ilustrasi jerawat pada kulit/Foto: Freepik.com/freepik |
Hiperplasia adrenal kongenital adalah kelainan hormonal yang tidak dapat disembuhkan. Dokter Bethanee Schlosser dari Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, seperti dilansir dari Healthprep, mengatakan bahwa pasien hiperplasia adrenal kongenital memiliki masalah dengan kelenjar adrenal mereka sehingga merangsang produksi dan metabolisme hormon. Perubahan hormon inilah yang memunculkan jerawat pada wajah.
Gangguan penyebab kelainan ini biasanya adalah kekurangan atau kelebihan hormon testosteron. Pada perempuan, kasus ini dapat membuat penampilan mereka terlihat lebih maskulin.
Setelah kamu tahu tentang kemungkinan penyakit serius dibalik timbulnya jerawat, jangan pernah sepelekan tanda-tanda sekecil apapun ya, Beauties. Jika jerawat di wajahmu semakin parah meski sudah melakukan perawatan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.