Hari Disabilitas Internasional 3 Desember: Sejarah, Tema, dan Fakta yang Penting untuk Diketahui!

 Hari Disabilitas Internasional 3 Desember: Sejarah, Tema, dan Fakta yang Penting untuk Diketahui!


BEGINI.ID - 

Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Persons with Disabilities diperingati setiap 3 Desember setiap tahunnya.

Dikutip dari laman resmi WHO, peringatan Hari Disabilitas Internasional adalah untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di setiap tingkat masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan situasi penyandang disabilitas dalam semua aspek kehidupan, yakni politik, sosial, ekonomi, dan budaya.

Menurut data PBB, sekitar 15 persen dari populasi dunia atau satu miliar orang, hidup dengan disabilitas. Satu dari setiap lima wanita kemungkinan besar akan mengalami disabilitas dalam hidupnya. Penyandang disabilitas termasuk kelompok yang paling terkena dampak dari pandemi COVID-19.

Sejarah Hari Disabilitas Internasional

Hari Disabilitas InternasionalHari Disabilitas Internasional/ Foto: Freepik/azerbaijan_stockers

Peringatan Hari Disabilitas Internasional pertama kali dikemukakan pada tahun 1992 oleh resolusi Majelis Umum PBB 47/3. Ini dilakukan PBB dengan tujuan untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di semua bidang masyarakat.

Pada Oktober 1992, Hari Disabilitas Internasional resmi diperingati setiap tanggal 3 Desember setiap tahunnya. Lalu pada Desember 2008, ada pergantian nama yang terjadi, dari International Day of Disabled Persons menjadi International Day of Persons with Disabilities. Maka nama International Day of Persons with Disabilities baru mulai digunakan secara resmi pada 2008.

Tema Hari Disabilitas Internasional 2021

Hari Disabilitas InternasionalHari Disabilitas Internasional/ Foto: Freepik/Freepik

Di tahun 2021, Hari Disabilitas Internasional mengambil tema bertajuk "Leadership and participation of persons with disabilities toward an inclusive, accessible and sustainable post-COVID-19 world" atau "Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju dunia pasca-COVID-19 yang inklusif, dapat diakses, dan berkelanjutan".

Krisis global COVID-19 semakin memperparah ketidaksetaraan yang sudah ada sebelumnya. Penyandang disabilitias adalah salah satu kelompok yang paling terpukul dalam krisis ini, terutama dalam hal kematian.

Bahkan dalam keadaan normal (tidak ada pandemi), penyandang disabilitas cenderung kesulitan untuk mengakses perawatan kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan berpartisipasi dalam masyarakat. Pendekatan terpadu diperlukan untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas tidak tertinggal.

Dalam peringatan hari Disabilitas Internasional tahun ini, PBB mengajak seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama belajar dari pengalaman dan kisah penyandang disabilitas selama pandemi. Serta dibutuhkan kerja sama dari semua lapisan masyarakat untuk membantu mengurangi permasalahan yang dihadapi para penyandang disabilitas dalam kegiatan masyarakat.

Fakta tentang Disabilitas di Dunia

Hari Disabilitas InternasionalHari Disabilitas Internasional/ Foto: Freepik/Freepik

Menurut catatan PBB, berikut fakta-fakta seputar disabilitas:

  • Lebih dari 100 juta penyandang disabilitas adalah anak-anak.
  • Anak-anak penyandang disabilitas hampir empat kali lebih mungkin mengalami kekerasan daripada anak-anak non-disabilitas.
  • 80 persen penyandang disabilitas tinggal di negara berkembang.
  • Diperkirakan 46 persen lansia berusia 60 tahun ke atas adalah penyandang disabilitas.
  • 7 target Sustainable Development Goals (SDGs) secara eksplisit merujuk pada penyandang disabilitas.
Lebih baru Lebih lama