Ya, tetapi salah satu cara menghindari yang terbaik adalah dengan memperhatikan setiap kebiasaan yang dilakukan dalam keseharian. Hal tersebut dikarenakan tidak jarang kebiasaan-kebiasaan ini dapat memicu serangan migrain.
Dikutip dari Health, ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa memicu serangan migrain. Simak selengkapnya di bawah ini.
Merasa Stres
Ilustrasi stres/ Foto: Freepik.com |
Ahli saraf di Baylor Scott sekaligus spesialis pengobatan sakit kepala di Texas Utara yaitu Priyanka Chaudry MD mengungkapkan bahwa stres adalah faktor besar dan sering diidentifikasi sebagai pemicu migrain yang umum.
Bekerja selama berjam-jam atau melakukan sesuatu yang menyebabkan kamu stres dapat memicu dan memperburuk kondisi sakit kepala. Hal Senada juga disampaikan oleh ahli saraf dan direktur unit sakit kepala dan nyeri neuropatik di Rumah Sakit Umum Massachusetts yaitu Hsinlin Cheng, MD, PhD. Menurutnya stres merupakan pemicu nomor satu yang ia lihat ketika merawat orang yang menderita migrain.
Beauties, stres memang tak dapat dihindari selama kita hidup. Namun yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengelolanya agar tidak terjebak dalam pikiran (overthinking).
Tidak Memperhatikan Asupan Makanan
Ilustrasi memakan makanan/ Foto: Freepik.com |
Tahukah kamu bahwa makanan seperti MSG, penambah rasa yang biasa ditemukan dalam sup dan makanan olahan lainnya, aspartam, pemanis non nutrisi, coklat, keledai, daging olahan dan kafein dapat memicu migrain?
Oleh karenanya disarankan untuk memangkas jumlah konsumsi makanan-makanan tersebut agar kemungkinan untuk terserang migrain lebih minim. Meski demikian tidak perlu untuk sekaligus menghindari semua makanan.
Cobalah untuk mengidentifikasi satu-persatu makanan mana yang paling terkait dengan kemunculan migrain padamu. Selain itu, pastikan kamu mendapat asupan nutrisi sehat setiap harinya, ya.
Melewatkan Makan dan Minum
Ilustrasi merasa lapar/ Foto: Freepik.com |
Migrain juga bisa terjadi ketika kamu melewatkan makan dan minum dan akhirnya menimbulkan rasa lapar dan haus. Lebih lanjut, kondisi ini bisa menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah yang terjadi ketika kamu lapar.
Pada kondisi ini pembuluh darah akan melebar sehingga dapat memicu migrain. Selain itu lapar juga bisa menambah stres, lho. Sementara itu dehidrasi juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang juga dapat memicu migrain.
Terlalu Banyak Screen Time
Ilustrasi terlalu banyak screen time/ Foto: Freepik.com |
Di era digital saat ini tampaknya memang sulit untuk menghindari screen time setiap harinya. Namun untuk kamu ingin menghindari migrain, perlu diperhatikan durasi waktu screen time. Hal tersebut dikarenakan cahaya dari layar elektronik dapat mengganggu orang yang terkena migrain.
Selain cahaya dari perangkat elektronik, posisi tubuh yang buruk ketika menggunakan perangkat elektronik juga bisa memperparah kondisi migrain.
Tidur Tidak Teratur
Ilustrasi tidur tidak teratur/ Foto: Freepik.com |
Perlu digarisbawahi bahwa tidur terlalu sedikit atau tidur terlalu banyak dapat memicu migrain. Oleh karenanya Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tidur secara teratur dengan jadwal yang konsisten. Sekalipun itu di akhir pekan.
Selain konsisten, kualitas tidur juga perlu diperhatikan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan mematikan lampu saat tidur sehingga tidak ada cahaya yang bisa membuat mata sulit terlelap.