Kira-kira bagaimana ciri-ciri lowongan kerja abal-abal ya? Berikut ini deretan ciri-cirinya yang patut diwaspadai para pencari kerja. Simak yuk, Beauties!
1. Meminta Sejumlah Dana
Lowongan kerja/ Foto: Pexels/ Burst |
Proses perekrutan pekerja biasanya tidak dipungut biaya. Namun, jika ada lowongan kerja yang mengharuskan kamu membayar, maka kamu harus hati-hati karena kemungkinan itu adalah lowongan kerja abal-abal yang berkedok penipuan.
Melansir dari detikFinance, biasanya sang penipu meminta sejumlah dana sebagai bentuk deposit yang diberikan pelamar kerja. Biasanya, akan tertulis bahwa dana tersebut akan dikembalikan setelah proses perekrutan kandidat selesai.
2. Meminta Informasi Pribadi
Lowongan kerja abal-abal biasanya meminta kalian untuk memberikan informasi pribadi. Informasi ini bisa berupa Kartu Keluarga, KTP, hingga KTP.
Ini memang diperlukan terkait kebutuhan administrasi hingga pajak. Namun, jika kamu belum diterima sebagai pegawai, informasi ini tidak diperlukan 'rekruter'. Jadi, hati-hati jika lowongan kerja tersebut meminta informasi penting ini.
3. Informasi Perusahaan Tidak Jelas
lowongan kerja/ Foto: Pexels/ Cottonbro |
Lowongan kerja yang jelas biasanya memberikan informasi terkait perusahaannya, seperti website atau media sosial perusahaan.
Namun, lowongan kerja yang abal-abal biasanya tidak menuliskan secara jelas terkait perusahaan yang membuka lowongan. Nama perusahaannya tidak jelas atau para pencari kerja tidak bisa menemukan website/media sosial perusahaannya karena sebenarnya tidak ada.
4. Penggunaan Tata Bahasa yang Tidak Baku
lowongan kerja/ Foto: Pixabay |
Ciri-ciri lowongan kerja abal-abal selanjutnya adalah penggunaan tata bahasanya biasanya tidak baku, namun sering luput dari perhatian. Ini terjadi jika Beauties menerima panggilan untuk interview, dan tata bahasa yang digunakan sang pewawancara biasanya tidak baku. Pewawancara juga jarang membagikan informasi perusahaan karena tidak ingin modus penipuannya ketahuan.
Bahkan sebelum memasuki tahap interview pun, surat panggilan atau lowongan kerja yang tertera menggunakan bahasa yang kurang jelas. Selain itu, Beauties juga harus berhati-hati jika dihubungi melalui WhatsApp dengan nomor pribadi, bukan milik perusahaan.
5. Berpura-pura Menjadi Agen Perekrut
lowongan kerja/ Foto: Pexels/ Tiger Lily |
Penipuan berupa oknum yang berpura-pura menjadi agen pun kerap kali terjadi. Agen ini biasanya mengaku akan menyalurkanku ke perusahaan yang sedang membuka lowongan, dan tanggung jawabnya hanyalah mencari kandidat yang tepat.
Salah satu tujuan oknum ini mengaku menjadi agen adalah biasanya ia akan meminta sejumlah uang darimu. Bahkan, ada pula yang mengajakmu mengikuti tes kesehatan, agar terlihat seperti sesungguhnya dan bukan penipuan. Namun, penipu hanya ingin kabur lari membawa sejumlah uang darimu.