BEGINI.ID - Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi kulit dari gangguan eksternal. Dilansir dari Healthline, dinding tipis pada kulit inilah yang melindungi kulit dari berbagai patogen dan ancaman lingkungan yang berisiko merusak tubuh.
Dinding ini jugalah yang menjaga level hidrasi di dalam kulit sehingga kulit terhindar dari dehidrasi. Tapi, dinding yang terlihat kuat ini sebenarnya juga bisa rapuh dan rusak apabila tidak dijaga dengan benar. Eksfoliasi berlebihan, paparan sinar UV, gaya hidup tak sehat, hingga pengaruh buruk lingkungan dapat menjadi pemicu kerapuhan skin barrier.
Kerusakan skin barrier akan membuat kulit gampang bermasalah dan lebih sensitif. Kulit bisa menjadi kusam, kering, teriritasi, hingga jerawatan. Jika kamu sedang mengalami ini dan hendak memperbaiki kembali skin barrier-mu, boleh terapkan kiat berikut ini!
Identifikasi Penyebabnya
Mengidentifikasi penyebab skin barrier rusak/foto: pexels.com/andrea-piacquadio |
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab kerusakan skin barrier. Kamu bisa mulai mengevaluasi produk yang digunakan, metode pemakaian, hingga frekuensi penggunaan.
Coba evaluasi juga bagaimana pola tidur dan pola makanmu dalam beberapa hari terakhir. Apabila kamu telah menemukan penyebabnya, maka kamu bisa menghentikan kebiasaan keliru tersebut agar tidak memperparah kondisi kulit.
Jaga Kelembapan Kulit
Moisturizer memulihkan skin barrier rusak/foto: pexels.com/sora-shimazaki |
Skin barrier yang rusak menyebabkan kulit menjadi kering. Membiarkan kulit dalam kondisi kering dapat memperparah keadaan kulitmu. Laman Skin Library UK menyebutkan bahwa dalam kondisi ini sangat penting untuk memperkuat kulit dengan pelembap. Pelembap yang tepat akan membantu kulitmu untuk menyimpan dan mengunci air agar tetap di dalam kulit.
Kembali ke Basic Skincare
Basic skincare memulihkan skin barrier/foto: freepik.com/senivpetro |
Skin Library UK menjelaskan bahwa kembali ke basic skincare adalah langkah yang tepat untuk mencegah tambahan iritasi pada kulit yang sedang teriritasi. Penggunaan terlalu banyak produk terkadang malah dapat melemahkan kondisi kulit.
Pada kondisi ini, terapkan kembali rutinitas sederhana dalam perawatan kulit, yaitu membersihkan, melembapkan, dan melindungi. Tiga langkah ini adalah langkah penting saat untuk memulihkan skin barrier.
Jika kamu merasa butuh toner untuk tambahan hidrasi, maka pastikan produk yang digunakan adalah produk yang biasa kamu gunakan. Hindari penggunaan produk baru di saat kulitmu sedang iritasi.
Perhatikan pH Kulit
Jaga pH kulit untuk memulihkan skin barrier/foto: pexels.com/miriamalonso |
Idealnya, tingkat keasaman pada kulit adalah sekitar pH 5,7. Menjaga keseimbangan pH kulit dapat membantu memulihkan kesehatan kulit. Sebaliknya, membiarkan kulit dalam pH yang terlalu asam atau basa dapat menjadikannya semakin iritasi. Untuk itu, dilansir dari Healthline, para peneliti merekomendasikan untuk menggunakan produk, khususnya cleanser, dengan pH yang dekat dengan pH alami kulit.
Bahan-bahan yang Memperbaiki
Ceramide untuk memperbaiki skin barrier/foto: pinterest.com/buzzfeed |
Langkah terakhir yang dapat membantu kondisi kulitmu agar cepat membaik adalah dengan memberikannya tambahan nutrisi melalui produk skincare. Bahan-bahan yang bisa kamu gunakan untuk merestorasi skin barrier adalah ceramide, free fatty acid, NMF (Natural Moisturizing Factors), dan niacinamide. Selain itu, Healthline juga merekomendasikan penggunaan hyaluronic acid dan glycerin untuk menambah hidrasi kulit.
Nah, itu dia langkah-langkah yang bisa kamu terapkan dalam memperbaiki skin barrier yang rusak. Setelah berhasil memperbaiki kondisi kulit, jangan lupa untuk menjaganya tetap sehat dengan menghindari kebiasaan buruk yang memicu kerusakan skin barrier!