BEGINI.ID - Apabila kulit mengalami iritasi kronis, gatal, dehidrasi, kusam, hiperpigmentasi, dan juga lama dalam proses penyembuhan luka, bisa jadi itu karena terjadi kerusakan pada skin barrier. Skin barrier merupakan bagian epidermis, bagian terluar kulit, yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari racun fisik (seperti polusi atau bahan kimia berbahaya) dan radiasi ultraviolet dari paparan sinar matahari. Skin barrier juga membantu tubuh mempertahankan kelembapan alami.
Bisa dibilang, skin barrier yang sehat adalah kunci untuk mendapatkan kulit yang terhidrasi, bercahaya, dan warna merata. Untuk memperbaiki skin barrier dan menjaganya tetap dalam kondisi prima, berikut adalah tips-tips yang bisa kamu ikuti.
1. Sayangi Diri
Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko |
Pendekatan pertama dan paling penting untuk merawat skin barrier adalah membingkai rutinitas perawatan kulit sebagai praktik untuk menyayangi diri sendiri. Alih-alih berpikir bagaimana cara menghilangkan pori-pori atau pigmen alami kulit, coba ubah mindset dengan berpikir bahwa kamu menyayangi kulitmu yang berharga dan akan memperlakukannya dengan baik lewat perawatan yang rutin.
Dalam praktiknya, kulit sebening kristal itu hampir mustahil didapat. Kamu mungkin tidak akan pernah terlihat sesempurna seperti kamu di filter-filter beauty, tetapi pancaran dan kilau kulit dapat dicapai dengan sejumlah perawatan yang tepat.
2. Kurangi Skincare Routine
Foto: Pexels.com/Polina Tankilevitch |
Tidak semua skincare routine harus dijalankan. Hal yang utama bukanlah mencapai sepuluh atau bahkan lima belas tahap skincare routine, tetapi menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit.
Untuk mencapai hal tersebut, ketahui permasalahan kulitmu terlebih dahulu. Misalnya, apakah kulit mengalami kemerahan? Atau warna kulit tidak merata? Berjerawat? Muncul noda hitam? Nah, skincare routine yang mengarah pada satu goal tertentu akan lebih efektif, lebih sederhana, lebih lembut, dan hemat di kantong.
Perlu diketahui juga, rutinitas perawatan kulit kemungkinan akan bervariasi menurut musim. Disarankan untuk menggunakan produk bebas pewangi dan berhati-hati pada produk berbahan kimia apa pun yang dapat memperburuk iritasi/peradangan seperti alkohol, berbagai macam acid (seperti salicylic acid dan glycolic acid), retinoid (yang biasanya digunakan untuk jerawat dan antipenuaan), dan lainnya.
3. Gunakan Pembersih yang Lembut
Foto: Pexels.com/Miriam Alonso |
Lingkungan perkotaan dapat merusak kulit. Selain menghilangkan semua sisa-sisa polusi dari kulit, penting juga untuk melindungi ceramide dan minyak alami yang membentuk lem pada skin barrier. Idealnya, tahap cleansing menghilangkan riasan, partikel kecil polusi, dan kotoran tanpa melucuti kulit tersebut.
4. Pilih Pelembap yang Menghidrasi
Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko |
Pelembap terbaik memiliki kombinasi emolien dan humektan. Humektan menarik dan mengikat air, meningkatkan kadar air kulit. Glycerin dan hyaluronic acid merupakan humektan paling terkenal dalam pelembap. Sedangkan emolien dirancang untuk melembutkan kulit dan mencakup banyak bahan yang dikenal seperti dimethicone, biji anggur dan minyak jojoba, cocoa dan shea butter, minyak mineral, hingga petroleum jelly. Selain itu, pelembap yang kaya akan ceramide membantu menggantikan ceramide alami yang habis sepanjang hari.
5. Mengobati Peradangan
Foto: Pexels.com/Anna Nekrashevich |
Begitu kulit teriritasi, seringkali apa saja dan segalanya akan memperburuk iritasi tersebut. Sebaiknya lewati tahap eksfoliasi saat kulit terasa sedikit sensitif. Sementara itu, gunakan pelembap yang menenangkan. Untuk peradangan yang lebih signifikan, seperti rosacea atau eksim, kunjungi dokter kulit bersertifikat untuk mengobati peradangan.
6. Gaya hidup sehat
Foto: Pexels.com/Moose Photos |
Kulit merupakan organ terbesar di tubuh. Jadi penting diingat bahwa apa yang kamu makan, berapa lama kamu tidur, dan bagaimana kamu melepas stres, semuanya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan kulit.
Skin barrier itu bak teman berharga yang melindungi kamu dari banyak hal buruk yang ada di dunia sekaligus memegang air yang diperlukan untuk kehidupan. Namun, lingkungan dan rutinitas perawatan kulit bisa berdampak pada skin barrier. Sudah saatnya kini kamu mengatur ulang skincare routine dengan menggunakan produk perawatan kulit yang ramah skin barrier.