Sarung Bantal Sutra vs Satin, Mana yang Lebih Cocok untuk Rambut Kamu?

 Sarung Bantal Sutra vs Satin, Mana yang Lebih Cocok untuk Rambut Kamu?

BEGINI.ID - Tidur tidak hanya upaya manusia untuk mencapai kualitas kesehatan yang lebih baik. Namun, lebih dari itu, tidur juga sebuah upaya untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit wajah secara bersamaan. Salah satunya dengan pemilihan sarung bantal yang tepat.


Sarung bantal kini bukan hanya sekadar pelapis, tetapi juga menjadi indikator kesehatan rambut dan kulit wajah bagi sebagian besar orang. Sutra dan satin disebut-sebut menjadi pilihan terbaik untuk kesehatan ini. Lantas, apa perbedaan keduanya dan mana yang terbaik untukmu? Dihimpun dari Byrdie, berikut ulasannya.

Sarung Bantal Sutra

Sutra merupakan salah satu bahan yang bersifat alami. Bahan ini menggunakan serat protein alami yang diproduksi oleh beberapa jenis serangga di seluruh dunia. Tingkok kuno disebut sebagai negara yang pertama kali mengembangkan bahan sutra, yaitu sekitar 8.500 tahun yang lalu. Sutra Tiongkok ditemukan di Mesir pada 1100 SM.

Untuk menghindari risiko patah dari rambut ekstensi dapat menggunakan sarung bantal berbahan sutra atau satin yang lembut.Ilustrasi sarung bantal. (Foto: freepik.com/gpoinstudio)/ Foto: Diyah Wulandini

Bridgette Hil, trichologist bersertifikat dan pendiri Root Cause Scalp Analysis, mengatakan bahwa sutra memiliki manfaat bagi rambut. "Sutra bermanfaat bagi rambut karena sutra adalah kain yang dapat bernapas yang memungkinkan sirkulasi dan mencegah kelembapan dari keringat malam terperangkap di akar rambut," kata Hill.

Selain itu, sutra juga membantu meminimalkan gesekan antara rambut dan kapas sehingga mempertahankan kilau alami dan rambut yang baru di-styling. Ditambah,sutra merupakan kain yang bersifat hypoallergenic yang mencegah terperangkapnya minyak atau bakteri pada sarung bantal, sehingga bermanfaat bagi kulit. Lantas, bagaimana dengan sarung bantal satin.

Sarung Bantal Satin

Banyak orang terkecoh dengan bahan sutra dan satin. Ya, kedua bahan ini memiliki jenis yang sama, tetapi secara teknis, satin adalah jenis tenun, bukan jenis kain. Zaman dahulu, satin secara tradisional terbuat dari sutra, tetapi di zaman modern, satin lebih sering ditemukan dengan bahan campuran seperti poliester, rayon, dan kapas.

tidur tengkurapIlustrasi sarung bantal. (Foto: freepik.com/sokolova)/ Foto: Risma Oktaviani

Kendati kini satin banyak bercampur dengan kain sintetis, tetapi satin menghasilkan kain yang jauh lebih fleksibel dan halus daripada sutra asli. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi rambut dan kulit kepala.

"Satin jauh lebih fleksibel, karena mengikuti gerakan rambut yang mengurangi gesekan antara serat rambut dan sarung bantal atau permukaan," jelas Hill. Seperti sutra, satin juga bersifat hypoallergeniclho, Beauties!

Mana yang Terbaik untukmu?

Tidur TengkurapIlustrasi sarung bantal. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)/ Foto: Phanie Fauziah

Selain terbuat dari serat alami, sutra kerap diidentikkan dengan kemewahan, maka nggak heran kalau harganya mahal. Sebaliknya, satin yang dibuat dari bahan campuran memiliki harga yang lebih murah. Lantas, lebih baik satin atau sutra?

Tidak ada yang lebih buruk atau baik. Kamu bisa menentukan untuk menggunakan salah satunya tergantung dari seberapa kasar cara tidurmu. Selama itu sutra atau satin, dan kamu tidur berada di atasnya, itu artinya sama baik untukmu.

Tidur siang bisa mengembalikan energi setelah begadangIlustrasi sarung bantal. (Foto: Pexels/ Ketut Subiyanto)/ Foto: Raudiya Nurfadilah H

"Saran ahli saya adalah gunakan apa yang paling cocok untuk situasi tidur kamu dan tekstur, jenis, dan panjang rambut kamu," kata Hill. Namun, Cheryl Bergamy, penata rambut dan pendiri Contents Haircare lebih memilih sutra karena cocok untuk semua tekstur rambut, terutama sebagai lapisan perlindungan tambahan untuk rambut keriting dan bertekstur.

Lebih baru Lebih lama