BEGINI.ID -
Perut buncit bisa dibilang menjadi salah satu kegelisahan banyak orang. Sebab, tidak hanya mengganggu penampilan dan menghambat aktivitas, perut buncit juga bisa memicu berbagai penyakit serius.
Akibatnya, setiap kali ada tren diet atau tips mengecilkan perut buncit dalam satu minggu yang 'dinilai' ampuh, tak sedikit yang langsung mencoba tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Hal inilah yang akhirnya memunculkan banyak mitos-mitos seputar perut buncit yang bisa menimbulkan kesalahpahaman dan sedihnya, tidak membuahkan hasil.
Lantas, apa saja mitos-mitos yang beredar seputar perut buncit? Melansir dari Eat This, Not That! yuk disimak!
Perut Buncit Adalah Turunan
Ilustrasi mengecilkan perut buncit/ Foto: Pexels/Mikhail Nilov |
Mitos pertama adalah beberapa orang memang terlahir dengan perut buncit atau singkatnya, perut buncit adalah turunan.
Menurut Maria A. Bella, MS, RD, CDN, pendiri dari Top Balance Nutrition, area tubuh yang mengandung lemak sebenarnya memang ditentukan oleh gen. Namun, hal ini bukan berarti bahwa kamu akan memiliki lemak berlebih di area tertentu saja.
Misalnya, jika seseorang yang memiliki bentuk tubuh apel cenderung menyimpan banyak lemak di daerah perut. Namun, jika mengikuti diet dan olahraga yang tepat, maka lemak berlebih di area perut bisa disingkirkan.
Menghindari Makanan Berlemak Akan Menghilangkan Perut Buncit
Alpukat/Foto: Freepik.com/Jcomp |
Menghindari makanan berlemak tidak serta merta membuat lemak di perut menghilang, lho, Beauties! Sebab, makan makanan berlemak bukanlah satu-satunya yang menyebabkan perut buncit.
Perut buncit dipicu oleh pola makan yang tidak sehat, jarang berolahraga, pola tidur yang tidak teratur, dan gaya hidup buruk lainnya. Mengonsumsi lemak sehat dalam jumlah yang tepat adalah kunci menurunkan berat badan, termasuk menghilangkan lemak di perut.
Lemak sehat membantu mengatur hormon rasa lapar dan membuat kamu merasa kenyang lebih lama sehingga terhindar dari mengonsumsi makanan berlebih. Beberapa makanan berlemak tinggi yang baik untuk dikonsumsi untuk mengecilkan perut buncit adalah alpukat, kacang-kacangan, salmon, minyak zaitun, dan keju.
Susu Rendah Lemak Bagus untuk Dikonsumsi
Ilustrasi minum susu/Foto: Freepik |
Beberapa orang mungkin memilih mengonsumsi susu rendah lemak saat ingin menghilangkan perut buncit. Faktanya, beberapa ahli merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi produk susu rendah atau tanpa lemak.
"Kecuali susu tersebut organik dan berasal dari sapi yang dibesarkan di padang rumput dan diberi makan rumput," ungkap Shelly Malone, MPH, RDN, CBNP, seorang Ahli Gizi.
Menurutnya, produsen kemungkinan akan memberikan hormon pertumbuhan sintetis, steroid, antibiotik, dan jagung yang dimodifikasi secara genetik kepada hewan-hewan penghasil susu untuk meningkatkan berat badan mereka secara drastis.
Lebih lanjut, susu yang mengalami proses pasteurisasi dianggap akan kehilangan banyak nutrisi dan enzim yang dapat membantu pencernaan.
Diet Vegan Bisa Mengusir Lemak di Perut
Diet vegan adalah pola makan vegan yang hanya mengonsumsi makanan yang terdiri dari tumbuhan dan menghindari semua produk hewai, seperti daging, susu, dan telur.
Meski berdampak positif bagi kesehatan tubuh dan membantu menurunkan berat badan, namun belum ada satu diet spesifik yang secara otomatis akan membantu kamu menghilangkan lemak di perut.
Hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah fokus mengonsumsi protein tanpa lemak, lemak sehat, dan membatasi jumlah karbohidrat olahan dan lemak jenuh yang disantap.
Rutin Minum Air Lemon Ampuh Kecilkan Perut Buncit
Air Lemon/Foto: Freepik/ Foto: Freepik.com |
Beauties, mungkin kamu sudah sering mendengar anjuran untuk minum segelas air lemon di pagi hari untuk mengecilkan perut buncit. Memang, mengonsumsi air lemon di pagi hari adalah cara yang sehat untuk memulai hari.
Namun ternyata, masih sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mengonsumsi air lemon dapat menghilangkan lemak di perut. Meminum segelas air lemon di pagi hari dengan perut kosong mungkin hanya akan membantu dalam menghidrasi tubuh dan menekan nafsu makan.