BEGINI.ID - Setiap tanggal 16 November, dunia memperingati Hari Toleransi Internasional. Agenda ini lantas menegaskan arti toleransi sebagai bentuk penghargaan, penghormatan, dan penerimaan terhadap keragaman budaya dunia dan juga bentuk ekspresi dasar menjadi manusia.
Tahun ini, Hari Toleransi Internasional 2021 mengangkat tema yang lebih jauh untuk lebih menghargai alam dan masa depan manusia.
Tema “Climate as a 'Wicked' Problem” atau Iklim adalah Perkara Jahat dilatarbelakangi oleh gagasan bahwa untuk mencapai masa depan yang baik dan berkelanjutan, orang-orang di seluruh dunia harus bersatu melawan perubahan iklim, pemanasan global, dan aksi perusakan lingkungan.
Toleransi terhadap keberagaman/Foto: Pexels.com/pân alves |
Tapi, Beauties tahu nggak sih, bagaimana asal-usul adanya Hari Toleransi Internasional? Mengapa toleransi begitu penting untuk diperingati?
Yuk, simak penjelasan singkatnya berikut ini ya!
Bagaimana Sejarah Hari Toleransi Sedunia?
Sejarah hari toleransi sedunia/Foto: Instagram.com/unindonesia |
Hari Toleransi Internasional ditetapkan pertama kali pada 1996 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan UNESCO. Peringatan ini mengadopsi dari Deklarasi Prinsip Toleransi PBB di tahun 1995, bertepatan dengan ulang tahun UNESCO ke-50 dan kelahiran Mahatma Gandhi ke-125.
Toleransi juga merupakan hak asasi manusia yang universal dan kebebasan fundamental orang lain. Ini menjadikan toleransi tak hanya sebagai kewajiban moral, tetapi juga sebagai tuntutan politik dan hukum bagi individu, kelompok, dan negara. Oleh karena itu, setiap negara harus memiliki undang-undang untuk memastikan kesetaraan perlakuan dan kesempatan bagi semua kelompok dan individu dalam masyarakat.
Penyambutan Hari Toleransi Internasional pun semakin menarik dengan adanya penghargaan UNESCO Madanjeet Singh Prize untuk Promosi Toleransi dan Non-Kekerasan. Penghargaan setiap dua tahun sekali ini akan diberikan kepada lembaga, organisasi atau orang yang telah berkontribusi untuk mempromosikan semangat toleransi dan non-kekerasan.
Mengapa Toleransi Sangat Penting di Indonesia?
Kesadaran toleransi di Indonesia/Foto: Pexels.com/tom fisk |
Secara alami, manusia itu beragam. Hanya toleransilah yang dapat memastikan kelangsungan hidup keanekaragaman suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi di Indonesia. Bahkan sebelum ditetapkannya Hari Toleransi Sedunia, prinsip toleransi sejak dulu sudah terkandung dalam semboyan negara Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika.
Jadi, perbedaan dalam keberagaman bukanlah dalih untuk melanggengkan intoleransi melalui aksi diskriminasi, kekerasan, konflik ras, dan ketidakadilan terhadap minoritas. Lebih dari itu, ia merupakan harta yang memperkaya kita semua.
Yuk, Belajar Toleransi!
Belajar toleransi dari aktivitas sehari-hari/Foto: Pexels.com/julia m cameron |
Ada banyak lho, contoh aksi toleransi sederhana yang bisa kita terapkan dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, menghargai perbedaan pendapat di media sosial, tidak memaksakan kehendak sendiri ke orang lain, melihat sisi kelebihan dan keunikan dari suatu perbedaan, menghormati peribadatan agama lain, saling melindungi antar sesama tanpa melihat SARA, dan lain-lain.
Kita boleh untuk tidak setuju. Tetapi, kita juga mesti tahu bagaimana cara bersikap saat mengungkapkan pandangan, coba memahami perspektif orang lain, mengembangkan dialog dan, membangun saling pengertian.
Yuk, Beauties, mari berperan aktif menghapus intoleransi di Indonesia dengan cara merefleksikan dan mengampanyekan kesadaran saling menghargai dan menghormati satu sama lain!