BEGINI.ID - Keinginan untuk selalu melakukan segalanya dengan baik, membuat kita cenderung menyalahkan diri sendiri ketika gagal di tengah perjalanan. Ketidakmampuan mencapai standar yang kamu buat sendiri, akhirnya membuatmu kesal dan membuang jauh impian yang telah dipendam.
Semakin dalam tenggelam pada rasa kecewa, rupanya malah membuat diri kamu sulit untuk berkembang.
Dampaknya berbagai pemahaman baru yang seharusnya bisa kamu dapatkan malah tertutupi oleh besarnya perasaan kesal, sehingga diri kamu mengelak untuk menerima hal-hal baru di sekitarmu.
Meskipun sulit, berikut Beautynesia telah merangkum 5 kiat untuk membebaskan diri dari kegagalan di masa lalu. Yuk, simak artikel di bawah ini.
Kegagalan adalah Milik Semua Orang
Tidak hanya kamu yang pernah mengalami kegagalan/Foto:Freepik.com/Tirachardz |
Salah satu alasan mengapa kamu sulit memaafkan diri sendiri ialah pemikiran bahwa kegagalan hanya milikmu dan tidak berlaku untuk orang lain. Bukannya termotivasi, kamu malah akan terus menyudutkan diri sendiri dan tidak ada kemajuan yang kamu dapatkan.
Beauties, selalu tanamkan keyakinan bahwa setiap orang memiliki lembar kegagalannya masing-masing. Setiap orang yang kamu kagumi keberhasilanya, mungkin saja telah melalui kegagalan yang membuat mereka bangkit hingga seperti ini.
Yakinlah, kekuatan yang kamu miliki jauh lebih besar dari kekalahanmu saat ini!
Kegagalan adalah Pembelajaran Terbaik
Petik pelajaran dari kegagalan yang kamu hadapi/Foto:Freepik.com |
Percaya atau tidak, kegagalan sebenarnya ialah sebuah berkah yang tersembunyi. Ya, terkadang sulit memang untuk melihat sisi positif dari sebuah kegagalan. Meskipun tidak nampak secara nyata, beragam sisi positif justru dapat kamu temukan jika kamu memahami lebih dalam kegagalan yang kamu rasakan.
Ketakutan akan gagal kedua kali membantu kamu dalam mengubah segala sudut pandang dan memberi sebuah pemahaman yang lebih luas dari sebelumnya. Gunakan kegagalan sebagai tahap untuk berkembang serta mengevaluasi diri dan susunlah kembali rencana untuk menggapai apa yang kamu inginkan.
Menjadi Teman untuk Diri Sendiri
Berikan dukungan untuk diri kamu sendiri/Foto:Freepik.com/Wayhomestudio |
Seperti halnya dukungan yang kerap kamu berikan kepada orang lain, kamu juga harus memberikan perhatian yang sama terhadap dirimu sendiri. Tunjukkan kepedulian serta kasih sayang pada diri sendiri sebagai teman terbaik di kala situasi yang buruk seperti ini.
Dilansir dari laman The Hope Line, berbagai macam perubahan dapat dirasakan ketika kamu berhasil menjadi teman terbaik untuk dirimu sendiri. Mulailah dengan mengingat kembali tentang bagaimana perjuanganmu bertahan hingga sampai di titik yang saat ini. So, jangan pernah lupa mencintai diri kamu sendiri ya.
Jangan Dengarkan Mereka yang Tidak Suka
Tutup telinga terhadap semua komentar tidak baik/Foto:Freepik.com/Drobotdean |
Tidak segalanya dapat kamu kendalikan, salah satunya perkataan dari orang sekitar. Beragam pertanyaan juga pernyataan, mungkin akan terus menghujam tatkala kamu dihampiri rasa gagal. Daripada menimbulkan sakit hati baik untuk kamu dan orang lain, diam sambil tutup telinga mungkin jadi pilihan terbaik.
Setiap orang pastinya memiliki pendapatnya tersendiri tetapi kembali lagi ini adalah perjalanan hidupmu bukan milik mereka. Tidak peduli sebanyak apapun kata yang mereka ucapkan, semua pilihan tetap ada di tanganmu sendiri. Selama yang kamu lakukan adalah baik, terus berusahalah dan jangan berikan telinga untuk sesuatu yang tidak penting.
Perbaiki Kesalahan dan Kembalikan Kepercayaan Diri
Jangan hanya berdiam, lakukan langkah untuk memperbaiki diri sendiri/Foto:Freepik.com/Lookstudio |
Langkah terbaik dalam memaafkan kesalahan ialah mencari jalan keluar untuk memperbaikinya, sekalipun untuk diri kamu sendiri. Sebanyak apapun dukungan dan motivasi tidak akan berarti apa-apa jika tidak diiringi oleh tindakan nyata dalam membenahi segalanya.
Seperti dilansir dari laman Very Well Mind, proses perbaikan kesalahan penting untuk kamu lakukan guna menutup lubang kegagalan yang terjadi di masa lampau.
Tak perlu buru-buru, pahami secara perlahan bagian mana yang dirasa kurang lalu tentukan tindakan apa yang perlu dilakukan ke depannya. Selain memecah masalah, hal ini juga memberikan perasaan tenang untuk diri kamu sendiri.