Sudah Coba Berbagai Cara untuk Diet Tapi Perut Tetap Buncit? Coba Lakukan Hal Ini

 Sudah Coba Berbagai Cara untuk Diet Tapi Perut Tetap Buncit? Coba Lakukan Hal Ini

BEGINI.ID - Memiliki tubuh yang langsing dan sehat adalah impian dari setiap orang khususnya wanita. Pola diet pun bermacam-macam dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh mulai dari mengurangi makan makanan berlemak, rutin berolahraga, hingga mengonsumsi suplemen diet.

Namun, ada saja beberapa orang yang kesulitan dalam mengurangi berat badannya padahal sudah menerapkan diet dan olahraga yang disiplin. Lantas mengapa hal itu bisa terjadi?

Dalam sebuah program diet, rutin berolahraga menjadi faktor utama dalam penurunan berat badan.
Olahraga Teratur Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan/Sumber: Pexels.com

Berdasarkan penelitian, ternyata penurunan berat badan tidak hanya disebabkan oleh faktor pola olahraga dan diet. Melainkan, ada banyak hal yang harus kita perhatikan untuk memaksimalkan kinerja olahraga dan diet agar mampu menyebabkan penurunan berat badan. Yuk simak pemaparannya di bawah ini!

1. Mengonsumsi Minuman Manis

Apakah selama diet kamu masih sering mengonsumsi minuman berasa seperti kopi, teh bahkan jus? Meskipun kamu mengonsumsi ketiga jenis minuman tersebut dengan porsi rendah gula atau bahkan tanpa gula, beberapa jenis kopi, teh bahkan buah-buahan dalam jus ternyata mengandung gula yang sangat berpengaruh untuk berat badanmu lho!

 

2. Kurang Tidur

Pola tidur enam hingga delapan jam dalam satu hari sangat dianjurkan untuk mereka yang sedang menjalani diet.
Selain Pola Makan dan Olahraga, Pola Tidur juga Mempengaruhi Diet/Sumber: Unsplash.com

Ternyata pola tidur sangat berpengaruh terhadap program diet seseorang. Apabila kamu sedang menjalani diet namun kamu tidak bisa mengontrol pola tidur secara teratur, hal ini bisa jadi penyebab mengapa berat badanmu tidak kunjung menurun. Umumnya, manusia dewasa membutuhkan waktu istirahat 6-8 jam dalam satu hari.

Faktanya, rasa kantuk sebelum tidur dipengaruhi oleh hormon tidur atau dikenal sebagai hormon melatonin. Hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh namun produksinya kian menurun seiring dengan pertambahan usia. Sehingga sangat wajar apabila banyak orang dewasa mengalami insomnia hingga terlalu cepat bangun dari tidur akibat kadar hormon melatonin dalam tubuhnya memang rendah.

 


3. Stress

Apabila kamu sedang menjalankan diet tetapi di satu sisi kamu selalu merasa stress, tidak dipungkiri lagi bahwa penyebab berat badanmu belum turun yaitu karena stress. Ketika seseorang merasa stress, tubuh akan memproduksi hormon kortisol lebih banyak daripada biasanya. Hormon kortisol ini menyebabkan kenaikan nafsu makan dan mengganggu produksi hormon tidur atau hormon melatonin.

Teh rooibos adalah teh herbal merah yang berasal dari Afrika Selatan.
Teh Merah Rooibos/Sumber: Unsplash.com

Namun, kamu tidak perlu khawatir. Ternyata ada sebuah teh herbal dengan tampilan visual berwarna merah alami bernama teh rooibos. Teh rooibos merupakan teh yang hanya mampu tumbuh di daratan Afrika Selatan.

Teh ini dikenal akan khasiatnya untuk tubuh karena mengandung antioksidan yang tinggi serta nol persen kafein. Kandungan antioksidan pada teh ini telah diteliti mampu menekan produksi hormon stress atau hormon kortisol, dan di satu sisi justru mampu meningkatkan produksi hormon tidur atau hormon melatonin.

Teh rooibos juga memiliki rasa manis alami dimana kamu bisa merasakan sensasi rasa vanilla tanpa menambahkan gula, perisa vanilla atau kondimen apapun saat mengonsumsi teh ini. Dari pemaparan di atas, apakah kamu tertarik untuk mencoba teh rooibos? Klik link ini untuk tahu lebih lanjut!

Lebih baru Lebih lama