BEGINI.ID - Perundungan atau bullying menjadi neraka hidup yang akan selalu menghantui korbannya. Identik hanya dengan kekerasan secara fisik, banyak orang yang tidak memahami apa sebenarnya tindakan atau sikap yang dapat disebut sebagai bullying.
Terkadang, beberapa orang merasa apa yang dilakukannya bukanlah bullying. Beberapa lagi mungkin sebenarnya melihat perilaku bullying, namun tidak menyadari jika itu adalah bullying.
Hal ini membuat korban yang termakan oleh persepsi jika bullying hanya sekadar kekerasan fisik juga dapat lebih tersiksa karena tidak ada yang menyadari penderitannya. Supaya lebih tahu, berikut ini berbagai jenis bullying yang sering tidak di sadari.
1. Bullying Secara Fisik
Kekerasan fisik dalam bullying/pinterest by learn.truesport.org |
Ini yang paling umum dan banyak diketahui. Bullying dalam bentuk fisik dengan memukuli atau memberikan kekerasan fisik pada seseorang. Bedanya dengan bertengkar secara fisik biasa ada pada kekuatan antar para pihak.
Seperti dilansir dari detikhealth, Psikolog dari Tiga Generasi, Anne Sari Sani S.Psi mengatakan bahwa saat bertengkar kekuatan relatif seimbang, tetapi di dalam bullying ada ketidakseimbangan kekuatan.
2. Bullying Secara Verbal
Mengolok-olok seseorang sebagai bentuk bullying verbal/Pinterest by aboutislam |
Kali ini dalam bentuk ucapan. Bullying tidak hanya selalu dalam bentuk memukul atau menyiksa secara fisik. Ucapan yang menyakitkan, ledekan, lelucon yang keterlaluan, itu pun termasuk dalam bentuk bullying.
Banyak yang berlindung di balik kata lelucon ketika membully, padahal keduanya sama sekali berbeda. Ketika seseorang merasa diserang lalu tidak nyaman atas sebuah lelucon dan melanggar norma yang berlaku di masyarakat serta kemanusiaan, maka itu bukan lagi sebuah lelucon tapi bullying. Mengintimidasi serta mempermalukan seseorang juga termasuk tindakan bullying yang kerap disepelekan.
3. Bullying Sosial Relasional
Mengucilkan sebagai bentuk tindakan bullying/Pinterest by washingtonpost |
Tindakan bullying ini dilakukan dalam bentuk pengaruh sosial yang diberikan kepada korban. Misalnya mengajak orang lain untuk mengucilkan, menjauhi atau secara tidak langsung menyingkirkannya dari sebuah kelompok sosial tertentu dengan mempengaruhi orang lain.
Hal ini juga termasuk bullying dan kerap luput dari perhatian. Terutama sering terjadi dalam lingkar pertemanan di masa sekolah yang rentan terhadap pengaruh antar teman yang masih sama-sama dalam masa pubertas seperti di SMP atau SMA.
4. Bullying Secara Mental
Membully secara mental/Pinterestby eresmama |
Ini merupakan tindakan bullying yang paling sering luput dari perhatian. Bagaimana si pelaku menyerang korban dalam hal mental. Tindakan yang dapat dikategorikan bullying secara mental, adalah segala tindakan yang membuat mental korban menjadi goyah dan bahkan runtuh. Seperti memandang sinis, memandang penuh ancaman, dan mendiamkan.