BEGINI.ID - Banyak hal yang bisa menjadi tolak ukur kecerdasan seseorang. Tidak hanya dari pengetahuan atau caranya bersikap, tapi kecerdasan otak juga bisa dinilai dari suara asli atau suara yang dimilikinya. Terkesan aneh memang, namun ternyata hal ini benar adanya.
Tak seperti saat melihat fisik, yang bisa langsung disimpulkan. Saat melihat kecerdasan seseorang tak bisa jika kita langsung menilainya dalam sekejap. Sebab, kecerdasan seseorang tak bisa tergambar dari sekadar penampilan luarnya saja.
Karena hal ini, ada salah satu penelitian yang ternyata membeberkan jika kecerdasan dapat dinilai dari suara aslinya dan dari bagaimana ia mengatakannya. Masih terasa membingungkan?
Kecerdasan Dinilai dari Suara/ Foto: Freepik.com/wavebreakmedi |
Nah ternyata, penelitian yang diterbitkan dalam Journal Psychological Science ini mengungkapkan jika kecerdasan memang tidak bisa dilihat, namun akan terasa dari suara yang dimiliki.
Tim peneliti dari University of Chicago yang merekam mahasiswa MBA saat mereka berpidato. Kemudian meminta tim perekrut professional di perusahaan untuk menonton video, mendengarkan audio pidato, atau hanya membaca transkrip pidato mereka.
Kecerdasan Dinilai dari Suara/ Foto: Freepik.com/gpointstudio |
Hasil penelitian menunjukkan jika suara mahasiswa ternyata memiliki pengaruh terbesar dalam menentukan apakah mereka akan dipekerjakan atau tidak.
"Ini menunjukkan bahwa kecerdasan bukalah sesuatu yang dilihat dari penampilan atau tubuhmu sendiri. Tapi saya pikir, tanda kecerdasan dapat dilihat dari mendengar suaramu sendiri," jelas Nicholas Epley, salah satu peneliti, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (4/8).
Epley menyarankan fakta ini bisa digunakan untuk berbagai kepentinganmu sendiri. Terutama untukmu yang ingin memikat dan memenangkan hati orang dan membuat kesan pertama yang begitu baik.
Kecerdasan Dinilai dari Suara/ Foto: Freepik.com/arthurhidden |
Memang sebagian orang memilih untuk enggan berbicara karena terkadang takut terlihat bodoh. Tapi, dalam hal urusan karier dan masa depan, seperti wawancara kerja atau pun seminar dan lomba semacamnya, hal ini justru menjadi tidak menarik dan menimbulkan kesan yang berbeda.
Maka dari itu, bicaralah jika memang kamu diberi kesempatan untuk berbicara. Apalagi secara langsung. Diam itu emas, dari pada nyaring tak berbobot. Tapi untuk apa jika hanya diam bukan? Jika kamu memang dapat bicara dengan melontarkan hal-hal baik, tak ada salahnya untuk berbicara. Karena, bagaimana kecerdasan seseorang bisa nilai dari hal tersebut, Beauties.