BEGINI.ID - Kenaikan berat badan sering kali menjadi concern dan sorotan banyak orang. Tak jarang hal ini dikaitkan dengan tingkat kesehatan, penampilan, dan performa diri. Padahal, bukan cuma tubuh gemuk saja yang perlu dijadikan perhatian, melainkan tubuh kurus juga.
Sayangnya, apa pun bentuk tubuh kita, pasti ada saja penilaian-penilaian dari orang lain. Penilaian tubuh kurus, misalnya. Kebalikan dari pemilik tubuh gemuk, pemilik kurus kerap dianggap tidak memiliki permasalahan dalam hidupnya. Padahal, tidak selalu demikian.
Penilaian-penilaian itu seringnya datang dari mitos di masyarakat, dan tak jarang malah jadi penghinaan fisik yang tak disadari. Mungkin, kamu sendiri pernah menemukannya. Berikut sederet penilaian tubuh kurus yang sebaiknya tidak kamu percaya dan tidak katakan lagi kepada pemiliki tubuh kurus untuk kebaikan bersama.
"Orang kurus bebas mau makan apa saja"
Ilustrasi tubuh kurus. (Foto: freepik.com)/ Foto: Lulu Lukyani |
Orang kurus juga manusia, Beauties. Mereka punya selera makan seperti orang-orang bertubuh gemuk dan mereka juga punya hak yang sama untuk makan makanan sehat. Dikutip dari India Times, studi yang diterbikkan di jurnal Obesity menemukan bahwa konsumsi gula membahayakan tubuh meski tidak selalu dalam bentuk penambahan berat badan.
Konsumsi gula dapat menyebabkan sejumlah penyakit metabolisme, meningkatkan tekanan darah, dan berefek pada kesehatan kulit. Hal yang sama berlaku untuk junk food. Efek junk food tidak selalu dalam penambahan berat badan, tetapi juga bisa meningkatkan risiko penyakit seperti kanker, alzheimer, dan masalah jantung.
See? Baik orang gemuk maupun kurus, keduanya harus memperhatikan pola makan. Sebab, efek dari apa yang kita konsumsi tidak melulu berefek pada kenaikan berat badan dan selalu tentang berat badan. Kesehatan adalah nomor satu.
"Orang kurus nggak perlu olahraga"
Ilustrasi olahraga. (Foto: Pexels.com/Alexy Almond) |
Hanya karena seseorang memiliki badan kurus, bukan berarti mereka tidak perlu berolahraga, Beauties. Sebab, olahraga nggak hanya berfungsi sebagai upaya penurunan berat badan, lebih dari itu, olahraga punya fungsi penting lain untuk kesehatan.
Dikutip dari Better Health, olahraga bisa menurunkan risiko serangan jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah dan kanker. Bahkan, secara kasat mata, olahraga juga dapat memperkuat tulang, otot, sendi, dan menurunkan risiko osteoporosis. Jadi, olahraga bukan hanya milik orang gemuk, ya, Beauties!
"Orang kurus mana kuat angkat beban berat?"
Hey! Jangan salah. Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa olahraga dapat memperkuat tulang otot, dan sendi, itu berarti olahraga dapat memperkuat tubuh kita, termasuk mengangkat beban yang terbilang berat. Jadi, selama orang kurus rajin berolahraga, kemungkinan mereka untuk mengangkat beban berat bisa terjadi.
Ilustrasi kurus.(Foto: freepik.com)/ Foto: detik |
"Orang kurus pasti porsi makannya sedikit"
Stop katakan penghakiman ini kepada orang kurus. Dikutip dari Pure Wow, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan. Salah satunya adalah hipertiroid yang menyebakan kondisi hormon meningkat dan mengakibatkan aktivitas sel dan organ tubuh ikut meningkat pula.
Ilustrasi orang kurus. (Foto: Freepik/ Nakaridore) |
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa orang kurus juga manusia, yang boleh dan mampu beraktivitas sebagaimana manusia pada umumnya tidak peduli berapa berat badan. So, hentikan untuk memberi penilaian yang nggak berdasar, ya!