BEGINI.ID - Seiring dengan perkembangan teknologi, cakupan bisnis dari industri fashion pun meluas dengan hadirnya berbagai perusahaan startup. Tak hanya berpusat pada desain dan media, segmen bisnisnya pun beragam dari mulai ritel, sustainable fashion, hingga logistik. Sebagai salah satu industri yang memenuhi kebutuhan primer yakni pakaian, iklim bisnis di kalangan perusahaan startup berbasis fashion terbilang kompetitif. Bahkan selama pandemi ini beberapa sukses mendapatkan kucuran investasi dalam nominal hingga ratusan juta dolar dan bersiap melakukan Initial Public Offering (IPO).
Berikut 5 perusahaan startup berbasis fashion sukses yang perlu kamu tahu.
Farfetch
Situs Farfetch/ Foto: Farfetch |
Didirikan pada tahun 2007 oleh José Neves, Farfetch menjadi e-commerce spesialis barang mewah yang disegani. Di tahun 2018, lalu Farfetch telah resmi melakukan IPO di New York Stock Exchange. Masifnya label yang dijual dari mulai label kenamaan sekelas Prada hingga deretan desainer baru menjadi salah satu kunci kesuksesan dari e-commerce ini. Perlahan Farfetch juga mulai melakukan akuisisi dan ekspansi bisnis. Di tahun 20118 dan 2019, Farfetch membeli kepemilikan situs penjual sneakers Stadium Goods dan New Authentic Groups yang juga menaungi label Off-White dengan nilainya masing-masing mencapai 250 juta USD dan 650 juta USD.
Pada November 2020 lalu, Farfetch mendapat suntikan dana sebesar 1,15 miliar USD dari Alibaba Group dan Richemont Group untuk mengembangkan bisnis e-commerce mereka di China.
Vestiaire Collective
Vestiaire Collective/ Foto: Vestiaire Collective |
Kepopuleran bisnis
preloved barang mewah turut mengakselerasi kesuksesan
startup asal London, Vestiaire Collective. Merupakan sebuah online marketplace,
startup yang telah berdiri sejak tahun 2009 ini telah memiliki kantor perwakilan di sejumlah kota besar yakni Paris, New York, Hong Kong, dan Singapura serta tech hub di Berlin. Bisnis
preloved sering kali dianggap sebagai ancaman akan eksistensi dari industri barang mewah, namun nyatanya pada Maret 201, Kering Group yang juga merupakan pemilik dari label Gucci, Saint Laurent, dan Balenciaga membeli kepemilikan saham dari Vestiaire Collective sebesar 5 persen dengan nilainya mencapai 216 juta USD. Kerja sama keduanya tak hanya seputar otentikasi produk tapi diprediksi akan menjadi
platform bagi para label milik grup perusahaan fashion asal Prancis tersebut menjual sisa stok barang.
Lyst
Situs Lyst/ Foto: Lyst |
Mengusung tagline 'Your World of Fashion', startup basis London ini merupakan situs laman pencarian diskon produk fashion mewah. Berafiliasi dengan sejumlabel dan retailer kenamaan yang mana menjamin akan keaslian produk membuatnya menjadi favorit para konsumen. Dilansir dari Techcrunch, salah satu investor dari Lyst adalah LVMH, grup fashion kenamaan yang merupakan pemilik dari Louis Vuitton, Dior, dan Givenchy. Mei 2021 lalu, Lyst kembali berhasil mendapatkan tambahan investasi sebesar 85 juta USD yang disebut sebagai dana persiapan untuk melakukan IPO.
GOAT Group
GOAT Group/ Foto: GOAT Group |
Marketplace spesialis sneakers, GOAT Group menjadi salah satu startup yang sedang ramai diperbincangkan. Berdiri pada tahun 2015, GOAT Group pada tahun ini juga berhasil mendapatkan pendanaan seri F dengan nilai mencapai 195 juta USD seperti dikutip dari Techcrunch.
Dapper Lab
Dapper Lab Genies/ Foto: Forbes |
Kehebohan dunia
cryptocurrency,
blockchain dan
NFT mulai merambat ke dunia fashion. Dapper Lab memang tidak sepenuhnya mengusung fashion namun terlihat mulai menjajal segmen ini di mana pada tahun 2019 bekerja sama dengan
startup asal Belanda, The Fabricant merilis gaun digital pertama. Dilansir dari
Hypebae, gaun tersebut terjual seharga 9500 USD. Ekspansi tampaknya akan siap digencarkan di mana pada Maret 2021, Dapper Lab berhasil mengumpulkan dana investasi sebesar 305 juta USD. Hal tersebut pun mulai dibuktikan, lewat kerja sama Dapper Lab dengan perusahaan teknologi avatar Genies, lewat platform Genies Marketplace di mana konsumen dapat membuat dan menjual koleksi NFT untuk avatar mereka, seperti dikutip dari
Forbes.