5 Fakta Tentang Nigo Pendiri A Bathing Ape yang Kini Menjadi Direktur Artistik Kenzo

 5 Fakta Tentang Nigo Pendiri A Bathing Ape yang Kini Menjadi Direktur Artistik Kenzo

BEGINI.ID - Kenzo resmi mendaulat Nigo, pendiri dari label streetwear A Bathing Ape atau BAPE, sebagai artistic director barunya. Desainer asal Jepang tersebut menggantikan Felipe Oliveira Baptista yang mundur pada April 2021 lalu. Nigo juga menjadi penerus pertama asal Negeri Matahari Terbit dari label bentukan Kenzo Takada tersebut. Nama Nigo memang sudah tidak asing lagi di dunia streetwear begitu juga dengan label A Bathing Ape yang telah menjadi salah satu outfit wajib penyuka gaya ini. Lalu siapa sosok Nigo di luar profesinya sebagai perancang? Bagaimana nasib label A Bathing Ape dengan keputusannya untuk menangani Kenzo? Berikut ulasan selengkapnya.

Pendiri A Bathing Ape

NigoNigo/ Foto: Courtesy of Kenzo


Bernama asli Tomoaki Nagao, Nigo mendirikan A Bathing Ape yang lebih populer dengan sebutan BAPE pada tahun 1993. Sebelum membentuk BAPE, Nigo yang merupakan lulusan Bunka Fashion College sempat bekerja sebagai editor majalah Popeye, yang merupakan salah satu majalah fashion pria yang disegani di Jepang. Dipilihnya nama A Bathing Ape sendiri terilhami dari salah satu film favoritnya yakni Planet of the Apes (1968).

Tak Lagi Berafiliasi dengan A Bathing Ape

A Bathing ApeA Bathing Ape/ Foto: Instagram Bape_Japan


Sukses mengembangkan labelnya yang identik dengan busana bermotif camouflage dan ilustrasi Hiu, hingga berekspansi dengan membuka toko di sejumlah kota besar seperti diantaranya, Shanghai, New York dan Paris, Nigo justru meninggalkan BAPE pada tahun 2013. Ia resmi menjual label bentukannya tersebut pada I.T Group sebuah perusahaan fashion asal Hong Kong sebesar 2,8 juta USD.

Proyek Kreatif lainnya

NigoNigo/ Foto: Uniqlo


Selama masih menangani BAPE, Nigo sebenarnya memiliki sejumlah proyek kreatif lainnya. Seperti meluncurkan label streetwear bernama Billionaire Boys Club bersama Pharrell Williams pada tahun 2003. Lalu membuat label baru yang dinamai Human Made pada tahun 2010. Di tahun 2014, Nigo juga dipercaya menjadi creative director dari lini Uniqlo UT. Ia juga masih memiliki deretan proyek lainnya di industri hiburan Jepang dan internasional.


Kolaborasi dengan Virgil Abloh untuk Louis Vuitton

Louis Vuitton x NigoLouis Vuitton x Nigo/ Foto: Courtesy of Louis Vuitton


Pada tahun 2020, Virgil Abloh selaku desainer dari lini busana pria Louis Vuitton bekerja sama dengan Nigo. Dalam koleksi bertajuk LV2 tersebut, hadir koleksi busana dan aksesori yang didominasi perpaduan monogram Louis Vuitton dengan motif damier khas rumah mode tersebut. Abloh sendiri dalam sebuah wawancara bersama Vogue, telah mengenal Nigo selama 15 tahun terakhir dan mengakuinya sebagai mentor.

Menjadi Artistic Director Kenzo

Kenzo fall/winter 2012Kenzo fall/winter 2012/ Foto: livingly.com/IMAXtree


Penunjukan Nigo sebagai Direktur Artistik Kenzo menjadi tanda bahwa LVMH selaku pemilik label ini, ingin membuat label Kenzo menjadi salah satu label streetwear yang disegani. Pada masa awal berdirinya, label Kenzo kerap diasosiasikan dengan motif bunga dan warna-warna terang. Lalu kini identik dengan sweater bergambar harimau hasil rancangan mantan duo desainer terdahulunya yakni Carol Lim dan Humberto Leon.

"Saya merasa bangga bisa menjadi Direktur Artistik Kenzo. Saya lahir pada tahun ketika Takada Kenzo membuka butik pertamanya di Paris. Kami juga sama-sama lulus dari sekolah fashion yang sama. Di tahun 1993, saat Kenzo bergabung dengan LVMH, saya saat itu juga baru memulai karir. Prinsip Kenzo untuk membuat sesuatu yang orisinil melalui pemahaman berbagai macam budaya juga sejalan dengan filosofi saya dalam hal berkreativitas. Bisa mewarisi spirit dari label Kenzo dalam hal craftsmanship guna membuat identitas baru dari label ini akan menjadi sebuah tantangan terhebat selama 30 tahun saya selama berkarier di mana saya juga ingin sukses melewatinya bersama tim," ujar Nigo seperti dikutip dari keterangan pers yang dirilis oleh LVMH.

Lebih baru Lebih lama