BEGINI.ID - Tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah pasangan yang hendak meneruskan hubungan mereka ke tahap selanjutnya harus mendapatkan ijin orangtua terlebih dahulu. Cepat atau lambat kita sebagai pihak perempuan akan bertemu camer atau calon mertua dan memperkenalkan diri sendiri.
Momen ketika bertemu camer sering dianggap menakutkan karena takut salah bicara sehingga memberikan kesan pertama yang buruk. Namun, kita bisa mempersiapkan beberapa hal sebelum bertemu camer agar pada hari H nggak merasa canggung dan speechless harus ngapain.
Ilustrasi Pasangan/ Foto: Pexels/Rosie Ann |
Berikut adalah tips mempersiapkan diri sebelum kamu bertemu dengan camer untuk memberikan kesan pertama yang baik. Ingat untuk memilih pakaian yang sopan dan rapi sebelum bertemu dengan camer, ya!
Cara Mengawali Obrolan dengan Calon Mertua
Camer/ Foto: Pexels/Elina Fairytale |
Sebelum membuka topik obrolan dengan camer, sebaiknya cari tahu dahulu kepribadian dan karakter camer dari pasangan kamu. Persiapkanlah segala kemungkinan dengan mendiskusikan seperti apa camermu dengan pasangan agar bisa tampil dengan baik di hari H. Contohnya, tanyakan ke pasanganmu apa yang menjadi kesukaannya entah itu makanan, hobi, dan lain-lain.
Ketika ketemu, jangan jadi seorang yang pendiam. Sesekali buka obrolan dengan camer meskipun kamu merasa awkward. Hindari bermain HP ketika bertemu. Sebelum mulai pembicaraan, berikan senyuman dan berikan jawaban yang panjang ketika camermu menanyakan pertanyaan tentang dirimu.
Bersikaplah ramah di hadapan camer. Sikapmu merupakan kesan pertama yang akan dipandang oleh camer sehingga ia juga akan menetapkan apakah kamu cocok sebagai pasangan hidup anaknya.
Cara Memperkenalkan Diri Kepada Calon Mertua
Camer/ Foto: Pexels/Elina Fairytale |
Mulailah dengan memperkenalkan dirimu sendiri dengan singkat. Jangan terlalu membesarkan dirimu sendiri, namun tetap harus memberikan kesan bahwa kamu adalah pasangan yang baik bagi putranya. Selanjutnya, kamu hanya perlu menjawab ketika ditanya mengenai dirimu dan tidak perlu melebih-lebihkan.
Sama halnya terkait pembicaraan diri sendiri, jangan terlalu membanggakan latar belakang keluargamu secara berlebihan. Hanya cerita yang diperlukan saja seputar pekerjaan orang tua dan bagaimana hubungannya denganmu. Selain itu, ingat jangan pernah menceritakan rahasia keluarga, terutama ketika pasanganmu menceritakan masalahnya padamu. Bisa saja itu rahasia yang diceritakan padamu karena ia ingin menanyakan saranmu.
Secara keseluruhan, jangan pernah berbohong ketika berkomunikasi dengan camer. Terutama terkait masalah pribadimu karena kebohongan biasanya akan diketahui cepat atau lambat. Kamu nantinya juga akan dipandang sebagai individu yang suka berbohong oleh camermu.