Stres dan Lelah Ketika Bekerja? Waspada Alami Burnout!

 Stres dan Lelah Ketika Bekerja? Waspada Alami Burnout!

BEGINI.ID - Beberapa dari kita mungkin masih asing dengan istilah burnout yang mungkin terjadi pada diri kita, namun kita tidak menyadarinya. Burnout adalah situasi psikologis dimana seseorang tidak bisa mengendalikan rasa stres dan lelah karena pekerjaan, sehingga menimbulkan beberapa gejala salah satunya emosi fisik dan mental, yang dikutip dari laman DetikHealth. 

Apalagi ketika diterapkannya WFH untuk beberapa pekerja, burnout lebih sering dialami dan banyak yang tidak menyadarinya. Arrundina Puspita Dewi, MPsi, ahli psikolog klinis dewasa menjelaskan, "Gejala fisik yang akan muncul seperti rasa lelah dan kehabisan tenaga sepanjang waktu, juga imunitas tubuh yang menurun karena stres berkepanjangan," ujarnya.

Ada juga beberapa gejala burnout lainnya yang mungkin tidak kita sadari, dan jika tidak segera diatasi bisa mempengaruhi kualitas hidup kita. 

1. Emosi yang Tidak Stabil 

Gejala emosional yang paling umum terjadi dalam burnout adalah emosi yang tidak stabil dan kita tidak bisa mengendalikannya, seperti mudah marah, rasa cemas berlebihan, tidak bisa mengatasi rasa lelah, ataupun berkurangnya nafsu makan sehingga membuat tubuh menjadi lemah. 

Jika tidak segera ditangani, gejala emosional yang berkepanjangan ini bisa memicu depresi, mudah putus asa, tidak memiliki semangat, bahkan pada kasus ekstrim bisa memicu pemikiran untuk mengakhiri hidup, seperti yang dikutip dari laman VeryWellMind

2. Rasa Takut dan Gelisah Bertemu Hari Esok

Jika mengalami rasa takut dan gelisah yang tidak wajar ketika bertemu hari esok, bisa menjadi salah satu ciri-ciri kamu mengalami burnout. Di malam hari kamu akan kesulitan tidur dengan nyenyak karena tidak siap menghadapi hari esok. 

Kesulitan tidur yang berkepanjang ini juga bisa menimbulkan rasa stres, tubuh menjadi mulai lelah dan bisa timbul penyakit fisik yang membuat kamu menjadi tidak semangat. Kamu juga akan cenderung menghindar dari tanggung jawab pekerjaan kamu. 

3. Muncul Gejala Fisik dan Tubuh Lemah

Rasa stres yang kamu alami bisa menimbulkan gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, mual, ataupun masalah organ tubuh kamu seperti usus atau lambung. Tubuh kamu akan mudah lemah, walaupun beristirahat akan tetap kelelahan dan imunitas tubuh menurun.

Jika imunitas tubuh menurun, kamu bisa dengan mudah tertular penyakit seperti flu ringan, sariawan, ataupun masalah pencernaan, seperti yang dikutip dari laman DetikHealth. Apalagi dimasa pandemi seperti ini, jika imunitas tubuh menurun, tidak menutup kemungkinan bisa tertular virus COVID-19


4. Produktivitas dan Performa Kerja Menurun

Ketika kamu menghindar dari tanggung jawab pekerjaan kamu, seperti tidak mengikuti rapat, telat menyelesaikan tugas, sering izin tanpa alasan jelas, otomatis produktivitas dan performa kerja kamu menjadi menurun. 

Kamu juga akan sulit untuk berkonsentrasi, kurangnya ide atau kreativitas dan menarik diri untuk berkomunikasi dengan teman kerja kamu ketika menyelesaikan pekerjaan. Produktivitas dan performa kerja yang menurun ini bisa berpengaruh ke karir bekerja kamu. 

5. Kehilangan Tujuan dan Pandangan Hidup

Kamu mulai merasa kehilangan tujuan kamu kedepannya untuk apa, impian apa yang kamu inginkan, ataupun pandangan hidup menjadi tidak jelas. Kamu akan cenderung menarik diri atau mengasingkan diri dari keramaian. 

Perasaan lainnya yang timbul seperti selalu merasa gagal, ragu dengan kemampuan diri sendiri, atau hilangnya motivitas untuk tujuan kedepannya. Dikutip dari laman Healthline, ada beberapa kasus ekstrim, seperti konsumsi obat-obatan atau alkohol untuk mengatasinya. 

1. Ambil Cuti dan Istirahat

Jangan paksa diri kamu untuk terus kuat dan berasabar, bicara dengan atasan dan ambil cuti beberapa hari untuk istirahat atau liburan. Bicarakan juga kalau kamu benar-benar ingin bebas dari segala pekerjaan dan jangan menggangu waktu liburan kamu. 

Jangan buka e-mail, menerima telepon untuk pekerjaan, dan jelaskan ke atasan kamu kenapa kamu membutuhkan hal ini dan layak untuk mendapatkannya. Dilansir dari laman Careers, jangan pernah meremehkan rasa lelah yang berkepanjangan karena bisa berakibat buruk untuk kamu. 

2. Perhatikan Kebutuhan Diri Sendiri

Perhatikan apa yang sedang kamu butuhkan, waktu istirahat, liburan, keringanan pekerjaan, hiburan, atau lainnya. Jangan selalu memunhi kebutuhan kantor atau pekerjaan, jika kamu sudah merasa tidak sanggup untuk mengerjakannya, istirahat dan ketahui batas kekuatan kamu. 

Beri prioritas mana pekerjaan yang harus diselesaikan lebih cepat dan mana yang bisa kamu kerjakan nanti, jangan paksa diri kamu untuk menyelesaikan semuanya dalam satu waktu. Jika memang memiliki tugas yang banyak, minta bantuan orang yang kamu percaya untuk bantu kamu menyelesaikan tugas. 

3. Bicara dengan Terapis atau Orang Kepercayaan

Melansir laman Healthline, menghadapi rasa lelah dan stres karena pekerjaan memang tidak mudah, apalagi jika sudah merusak kualitas hidup. Mintalah bantuan atau bicarakan dengan terapis atau orang yang memang kamu percaya untuk mendengarkan dan memberikan solusi. 

Dalam beberapa kasus, rasa lelah dan stres ini mengakibatkan depresi yang bisa memicu hal-hal buruk seperti menyakiti diri sendiri atau orang lain. Penting untuk berbicara dengan terapis untuk membantu kamu menghadapi masalah dan menyetel ulang diri kamu menjadi pribadi yang lebih baik. 

4. Tidur yang Cukup, Olahraga, dan Pola Makan yang Sehat

Jam tidur yang cukup menjadi hal penting untuk mengatasi stres dan lelah jika bekerja supaya badan kembali segar dan bersemangat lagi. Olahraga juga tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. 

Hindari konsumsi alkohol, terlalu banyak kafein, atau junk food. Coba untuk menerapkan pola makan yang sehat, banyak konsumsi sayur, buah, dan makanan bergizi lainnya supaya tubuh dan pikiran kamu sehat. 

5. Berhenti dan Cari Pekerjaan Lain

Pilihan terakhir jika kamu sudah merasa tidak sehat dengan pekerjaan kamu saat ini, berhenti kerja dan cari pekerjaan lainnya adalah pilihannya. Idealnya, jika kamu memutuskan untuk bekerja lagi, berilah jeda untuk kamu beristirahat dan menyegarkan diri sebelum memulai bekerja lagi. 

Fakta yang dikutip dari laman Careers, beberapa orang yang berhenti dari pekerjaan yang lama akan merasa lebih bahagia dan tidak stres. Mereka juga bisa mengatur kembali tujuan mereka, pekerjaan apa yang lebih cocok, dan mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan yang baik. 

Lebih baru Lebih lama