Selain Sebagai Momen Pergantian Tahun, Ini 3 Makna Lainnya dari Tahun Baru Hijriah Bagi Umat Islam

 Selain Sebagai Momen Pergantian Tahun, Ini 3 Makna Lainnya dari Tahun Baru Hijriah Bagi Umat Islam

BEGINI.ID - Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1443 jatuh pada Selasa (10/8). Dalam satu tahun kalender Hijriah terdapat 12 bulan, empat bulan diantaranya merupakan bulan yang paling dimuliakan Allah SWT.

Bulan-bulan tersebut terdiri dari bulan Zulhijah, Zulkaidah, Muharram, dan Rajab. Di bulan Muharram ini, semua amalan baik akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Selain itu, masih ada beberapa makna dari tahun baru Hijriah bagi umat Islam. Berikut 4 makna tahun baru Hijriah bagi umat Islam.

1. Momen Pergantian Tahun

Memperingati Tahun Baru Hijriah/Foto: freepik.com
Memperingati Tahun Baru Hijriah/Foto: freepik.com

Tahun baru menandakan pergantian dari tahun lama ke tahun selanjutnya. Pada umumnya setiap pergantian tahun dirayakan dengan kebiasaan tertentu. Berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi, biasanya pergantian tahun baru Hijriah diperingati dengan melakukan amalan ibadah seperti membaca Al Qur'an dan berdzikir memuji nama Allah SWT.


2. Memperingati Hijrahnya Nabi Muhammad

Makna penting dari tahun baru Hijriah adalah memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Agama Islam lahir setelah peristiwa ini.

Hijrah sendiri memiliki makna berpindah tempat. Di sisi lain, hijrah juga diartikan berpindah tempat dari perilaku yang tercela ke perilaku yang terpuji. Semenjak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, Islam terus mengalami perkembangan hingga penganutnya meluas ke seluruh penjuru dunia.

3. Waktunya Introspeksi Diri

Introspeksi Diri/Foto: freepik.com
Introspeksi Diri/Foto: freepik.com

Dengan memasuki tahun baru, kita telah meninggalkan tahun yang telah berlalu. Di tahun baru ini sebaiknya kita melakukan introspeksi diri atau muhasabah terhadap perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Ini merupakan waktu yang tepat untuk membuat resolusi agar segala yang akan dilakukan berjalan lebih baik.

4. Semangat Perjuangan yang Tak Kenal Putus Asa

Semangat Perjuangan/Foto: freepik.com
Semangat Perjuangan/Foto: freepik.com

Momen hijrahnya Nabi Muhammad SAW menunjukkan sikap semangat perjuangan yang pantang menyerah. Nabi Muhammad SAW rela meninggalkan tanah kelahirannya demi mematuhi perintah dan wahyu yang diterima dari Allah SWT. Beliau dan para sahabat tak mengenal putus asa dalam menyebarkan agama Islam meskipun banyak rintangan yang dihadapi.

Lebih baru Lebih lama