BEGINI.ID - Memilih pasangan memang tidak boleh asal-asalan. Terlebih lagi, saat ini banyak sekali orang yang keburu menikah hanya karena ingin segera melepas masa lajang. Akibatnya, banyak yang cuma asal pilih, berakhir menemukan pasangan yang tidak sehat secara hubungan. Buatmu yang ingin menikah, sebaiknya perhatikan bagaimana karakter pasanganmu terlebih dahulu. Ini dia 5 ciri-ciri pasangan toxic yang harus kamu ketahui.
Memintamu Menjadi Sosok yang Bukan Kamu
pasangan toxic/Foto:pexels.com/id-id/mentatdgt |
Dia yang toxic tentu saja akan meminta pasangannya menjadi sosok yang bukan kamu. Dia melakukan ini karena merasa tidak bersyukur dengan pasangannya. Padahal, dia yang baik untukmu akan selalu akan menerima dirimu seutuhnya. Dia tidak akan meminta kamu berubah menjadi orang lain. Dia mencintaimu apa adanya.
Dia yang Toxic Suka Bertindak Kasar
Pasangan toxic biasanya lebih suka bertindak kasar terhadap pasangannya. Namun, ia sendiri tidak sadar kalau perlakuannya membuat orang lain sakit hati dan tertekan. Dia tidak akan sungkan meneriakkan kata-kata menyakitkan ke orang lain, bahkan pasangannya sekalipun. Hindari model orang seperti ini untuk dijadikan pasangan.
Pasangan Toxic Menyalahkan Kekasihnya Atas Keadaan
menyalahkan keadaan/Foto:pexels.com/annetnavi |
Sering banget nggak sih lihat hubungan pacaran dimana salah satu pihak merasa tidak pernah salah saat ada suatu masalah? Kemudian, salah satu pihak tersebut juga seringkali menyalahkan pasangannya? Wah, ini tanda-tanda hubungan yang nggak sehat, nih. Pisah saja dan cari pria yang lebih baik, ya!
Suka Curiga Berlebihan
Dia yang toxic biasanya akan semakin mudah curiga dan tidak mau mengedepankan komunikasi. Kecurigaan ini sebenarnya sangat tidak baik, loh. Padahal, dalam suatu hubungan percintaan, diperlukan rasa saling mengerti satu sama lain, baik dengan menggali kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta diskusi saat ada permasalahan.
Suka Selingkuh Namun Mengulanginya Lagi
Percaya deh, selingkuh merupakan salah satu hal yang susah untuk disudahi, baik saat pacaran atau sudah menikah. Sekali selingkuh, seseorang akan merasa perlu melakukannya lagi. Itulah kenapa sebenarnya tidak baik melanjutkan hubungan yang di dalamnya sudah ada orang ke tiga.