Sedih dan Cemas Berlebih Selama Pandemi Covid-19? Coba Lakukan Ini

 Sedih dan Cemas Berlebih Selama Pandemi Covid-19? Coba Lakukan Ini

BEGINI.ID - Masyarakat Indonesia sedang melewati hal yang sama, yakni gelombang kedua pandemi Covid-19. Berbeda dengan gelombang pertama, pada gelombang kedua kali ini jumlah orang yang terkonfirmasi positif dan mereka yang meninggal angkanya naik tajam. Sudah bukan hal baru lagi jika saat ini kalian sering mendengar ada saudara, kerabat, atau bahkan diri kalian sendiri yang positif Covid-19.

Di beberapa tempat, pengumuman kabar duka seperti tak kunjung putus. Belum lagi berita meninggal dunia yang kalian terima lewat sosial media. Terkadang semua hal ini membuat  kewalahan dengan perasaan dan pikiran sendiri. Rasa sedih dan cemas bertubi-tubi pun tak dapat dihindari. Bahkan, beberapa orang mengaku bahwa rasa sedih dan cemas berlebihan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk meredakannya?

1. Akui Perasaan

Kamu perlu mengakui perasaan sedih dan cemas agar tak kewalahan dengan emosi sendir
Kamu perlu mengakui perasaan sedih dan cemas agar tak kewalahan dengan emosi sendiri/Foto: Freepik/jcomp.

Jangan pernah mengabaikan perasaan sedih dan cemas yang sedang kamu alami. Mengakui bahwa kamu sedang sedih dan cemas membuatmu sadar akan kondisi dan kebutuhan jiwa ragamu. Dengan mengakuinya, kamu lebih mudah untuk release semua perasaan dan berdamai dengan kondisi. Your feelings are valid, Beauties.

2. Tuangkan Isi Hati dan Pikiran

Kamu bisa mencoba journaling untuk melepas seluruh isi kepala dan hatimu
Kamu bisa mencoba journaling untuk melepas seluruh isi kepala dan hatimu/Foto: rawpixel.com

Dalam masa-masa sulit, merupakan hal wajib buatmu untuk dapat menuangkan isi hati dan pikiran dengan perasaan aman dan nyaman. Kamu bisa meluapkannya ke saudara, pasangan, atau sahabat yang benar-benar kamu percaya dan tak pernah menghakimi semua perasaanmu.

Jika merasa malu dan sulit mengungkapkan pikiran dan perasaan, ada baiknya kamu mencoba journaling atau menuliskan semua hal yang kamu rasakan. Beberapa orang mengaku bahwa teknik ini sangat membantu mereka melepas seluruh emosi dan menolong menjernihkan pikiran.


3. Batasi Asupan Berita dan Media Sosial

Membatasi mengakses media sosial selama pandemi Covid-19
Kamu bisa membatasi mengakses media sosial selama pandemi Covid-19/Foto: Freepik/jcomp

Jika kamu termasuk orang yang overthinking dan memiliki gangguan kecemasan, kamu perlu mempertimbangkan untuk membatasi membaca berita dan mengakses media sosial. Sebab, kamu hanya bisa mengontrol apa yang ingin kamu baca dan lihat dan tak bisa mengontrol apa yang orang lain unggah dan bagikan di media sosial mereka, termasuk juga kabar buruk.

4. Olahraga

Selama pandemi covid-19, ada baiknya kamu berolahraga di dalam rumah saja
Selama pandemi covid-19, ada baiknya kamu berolahraga di dalam rumah saja/Foto: Freepik/tirachardz

Memang saat mendapat kabar buruk dan merasa cemas, seseorang cenderung tak banyak melakukan aktivitas. Namun, ternyata berolahraga terbukti mampu menurunkan kadar stres di tubuh dan meningkatkan hormon bahagia. Kamu bisa memilih olahraga apa saja yang kamu suka. Tapi di masa pandemi Covid-19 ini, sebaiknya kamu berolahraga di rumah saja, ya!

5. Makan Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan sehat mampu memperbaiki mood
Mengonsumsi makanan sehat mampu memperbaiki suasana hati/Foto: Freepik/denamorado.
 

Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa makanan yang kita konsumsi bepengaruh terhadap suasana hati. Pilihlah makanan kaya gizi, mulai dari karbohidrat, lauk tinggi protein, sayuran dalam jumlah besar, dan juga buah-buahan kaya vitamin. Jika merasa perlu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen. Namun sesekali, kamu boleh kok makan makanan kesukaanmu alias fast food yang sering dicap kurang sehat untuk memuaskan batinmu, Beauties.

Lebih baru Lebih lama