BEGINI.ID - Menuju ke penghujung tahun 2021 dan kita kembali dihadapkan dengan pandemi. Saat ini kamu mungkin akan merasakan jenuh ketika harus lebih banyak di rumah aja. Akan tetapi, kamu bisa lihat sisi baiknya dengan menjadikan momen ini kesempatan untuk lebih memerhatikan dan merawat kulit. Dengan kondisi yang belum terlihat segera membaik, kamu bisa loh meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu bisa melewati ini dengan bersikap lebih ramah pada diri kita sendiri. Salah satunya adalah dengan merawat kulit dengan lebih baik lagi.
Salah satu kondisi kulit yang akan jadi mimpi buruk adalah kulit dehidrasi. Apa itu kulit dehidrasi? Hal ini merupakan kondisi kulit yang kekurangan cairan di lapisan epidermis, sehingga kulit akan kekurangan kelembapan. Ada dua hal yang akan dilakukan kulit untuk “melawan" dehidrasi yaitu antara menjadi kulit kering atau kulit yang sangat berminyak akibat sebum yang diproduksi berlebihan oleh kulit untuk melindungi dirinya.
Di cuaca yang tidak menentu ini pula, kamu mungkin akan dihadapkan oleh kondisi kulit yang beragam tergantung tempat dan kegiatan per hari yang makin sulit diprediksi. Meskipun banyak kegiatan masyarakat dibatasi, bukan berarti polusi di luar jadi berkurang. Paparan radikal bebas di luar rumah masih tetap berisiko untuk kulit yang kurang dirawat. Nah, buat kamu yang ingin kembali rajin merawat kulit, kamu bisa perhatikan skincare routine tips berikut ini, khususnya untuk kulit dehidrasi.
Selain harus lebih memperhatikan pemilihan produk skincare yang paling bagus dan aman, skincare BPOM, dan skincare terbaik untuk remaja, kamu juga wajib tahu kondisi kulit yang mana yang sedang kamu hadapi. Secara garis besar, ada tiga situasi yang bisa menyebabkan kulit dehidrasi yaitu kelelahan, terabaikan, dan pasca pemakaian alkohol. Simak bagaimana kamu bisa mengatasi ketiganya berikut ini.
Kulit Lelah
Kulit dehidrasi akibat kulit lelah/ sumber: freepik.com |
Kulit dehidrasi kondisi pertama adalah kulit lelah. Bagi kamu yang punya kebiasaan tidur larut malam dan tidak dibarengi dengan tidur cukup selama 8 jam dan konsumsi air putih yang cukup, maka kulitmu bisa jadi menunjukkan tanda kelelahan. Hal ini akan menimbulkan kulit jadi tampak kusam dan tidak berseri seperti halnya yang tubuhmu rasakan. Faktanya, tidur kurang dari lima jam atau kurang per malam akan memperlambat pergantian sel dan menghambat proses perbaikan sel yang biasanya terjadi saat tidur.
Kondisi kulit lelah bakalan terlihat seperti apa sih? Dalam jangka pendek, kulit akan terlihat kusam saja. Akan tetapi kamu perlu tahu nih efek jangka panjangnya. Kulit yang terus-menerus kelelahan dan dibiarkan akan membuat kulit memunculkan lebih banyak garis halus dan pigmentasi yang tidak merata.
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Pertama dan yang wajib kamu jalani dengan rutin terlebih dahulu adalah memperbaiki siklus tidur yang memenuhi kebutuhan tidur tubuh yaitu minimal 8 jam sehari. Dengan rutinitas yang sudah baik, kamu bisa melanjutkan langkah perbaikan kulit dengan konsumsi vitamin C yang dapat membantu mencerahkan kulit.
Lalu, agar regenerasi kulit makin terbantu, kamu bisa gunakan produk skincare BPOM yang mengandung AHA seperti glikolat atau asam laktat. Dengan bantuan chemical exfoliator berupa AHA, kulitmu jadi akan terbantu memperbaiki dirinya berkat lapisan sel kulit mati yang telah hilang. Hasil akhirnya, kulitmu akan kembali terlihat segar, cerah, dan pigmentasi lebih merata.
Kulit Terabaikan
Kulit dehidrasi akibat kulit terabaikan/ sumber: freepik.com |
Ketika kamu lebih banyak di rumah, kebanyakan akan lebih abai ke kebersihan diri karena merasa minim keluar rumah dan terpapar udara luar. Padahal, meskipun kamu jarang keluar rumah atau menggunakan makeup, penggunaan skincare yang dibiarkan menumpuk ditambah kotoran harian dari udara yang dibiarkan begitu saja di wajah akan membentuk lapisan residu yang justru berbahaya bagi keberlangsungan kulit. Kondisi ini akan membuat kulitmu jadi kulit terabaikan dan berujung pada kulit dehidrasi.
Lapisan residu yang jarang dibersihkan akan menghalangi kulit untuk melakukan perbaikan sel dengan lebih baik dan justru malah menyumbat pori-pori yang berujung pada terbentuknya jerawat. Residu penggunaan produk perawatan wajah akan membuat produk skincare terbaik untuk remaja sekalipun jadi bekerja kurang efektif di kulit.
Lantas jika kulit terabaikan sudah terjadi, apa yang harus dilakukan? Hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah dengan tetap rajin melakukan double cleansing menggunakan oil-based cleanser dan dilanjut dengan water-based cleanser setiap sebelum tidur. Dengan begitu, penggunaan serum, pelembap, dan skincare sejenisnya akan dapat bekerja maksimal di kulit yang bersih dan bebas lapisan residu.
Hal selanjutnya yang bisa lakukan untuk menyelamatkan kulit terabaikan adalah dengan mulai menggunakan produk yang mengandung prebiotik keesokan paginya untuk memberi makan bakteri baik kulit sehingga bakteri penyebab jerawat tersingkir. Hal ini juga akan dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan yang terjadi jika jerawat jika sudah muncul.
Skincare dengan kandungan asam laktat dan asam asetat juga akan bisa memabntu menyingkirkan sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menurunkan pH kulit sehingga pertumbuhan bakteri jerawat bisa tercegah.
Kulit Pasca-Alkohol
Kulit dehidrasi akibat kulit pasca-alkohol/ sumber: freepik.com |
Kondisi kulit dehidrasi selanjutnya adalah kulit pasca-alkohol. Baik karena penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol ataupun karena konsumsi alkohol, kulitmu akan tidak baik-baik saja setelah melalui hal-hal tersebut. Penggunaan alkohol di kulit dalam jangka panjang atau konsumsi alkohol berlebihan sudah pasti membuat kulit dehidrasi.
Kamu bisa lakukan langkah penyelamatan adalah dengan meninggalkan produk skincare dengan kandungan alkohol dan fragrance dan meninggalkan konsumsi alkohol juga. Selanjutnya, carilah skincare yang paling bagus dan aman dan mengandung humektan. Selain berperan memberikan kelembapan ke kulit, skincare berbahan humektan tersebut akan membentuk barrier tak terlihat di bagian atas untuk menjaga kelembapan kulit tetap di tempatnya sehingga hilangnya kelembapan transepidermal bisa tercegah.
Konsumsi gula juga mempengaruhi kondisi kulitmu. Dalam proses yang disebut glikasi, makanan manis akan menempel pada protein dalam aliran darah, membentuk molekul baru yang merusak kolagen dan elastin yang merupakan sistem pendukung kulit yang membuat kulit tampak montok dan kenyal. Kamu bisa kok mengatasinya lewat mengurangi konsumsi gula dan mulai menelan kolagen dari makanan dan sesekali pijat wajah untuk merangsang sel fibroblas pembentuk kolagen bekerja kembali prima.
Nah itu dia cara untuk mengatasi kulit dehidrasi akibat kulit lelah, kulit terabaikan, dan kulit pasca-alkohol. Selain dengan mencari skincare yang paling bagus dan aman, skincare BPOM, dan skincare terbaik untuk remaja, kamu wajib kembali rajin merawat kulit dan menjauhi kebiasaan buruk yang telah dijelaskan di atas, ya. Semoga membantu!